WahanaNews-Sumut | Maraknya perjudian tebak nomor (Togel), Kim dan mesin tembak ikan, serta jeckpot di duga luput dari pantauan aparat penegak hukum (APH) di Tapanuli Utara walaupun sudah bertahun-tahun beroperasi.
Sebelumnya, temuan tersebut telah di beritakan WahanaNews-Sumut pada Kamis (16/9), kemarin.
Baca Juga:
Terbongkar karena Mengingau, Siswa SMK Nias Dianiaya Kepsek hingga Tewas
Kasat Reskrim Polres Tapanuli Utara, AKP J. Banjarnahor ketika dikonfirmasi via WhatsAap mengatakan terimakasih infonya akan kita lakukan Lidik. Tolong kasi datanya ketua," tulisnya pada WahanaNews-Sumut, Jumat (17/9/2021).
Anehnya, Kasat Reskrim Polres Tapanuli Utara, AKP J. Banjarnahor tidak mengetahui praktik perjudian marak di Taput. Pada hal dia sudah bertugas di Polres Tapanuli Utara, lebih kurang setahun lamanya.
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesian Coruption Faiting (LSM ICF), Swerik M. Habeahan meminta Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ronald Fredi Christian Sipayung agar segera menutup aktivitas penyakit masyarakat tersebut.
Baca Juga:
PKB-NasDem Buka Peluang Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut
"Bila ada yang terlibat anggota yang terlibat membekingi perjudian tersebut agar diberikan sanksi tegas," tegas Swerik pada WahanaNews-Sumut, Jumat (17/9) di Siborong-borong.
Swerik menambahkan alangkah baiknya bila Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, bersama Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat duduk bersama untuk membahas maraknya perjudian, Narkoba, Perambahan Hutan di Taput yang berdampak merusak moral generasi muda dan kelestarian lingkungan di Kota Rohani Kabupaten Tapanuli Utara yang kita cintai bersama ini.
Dari informasi yang dihimpun WahanaNews-Sumut dari beberapa sumber yang layak dipercaya, bahwa di 15 Kecamatan, 11 Kelurahan dan di 241 Desa se-Kabupaten Tapanuli Utara perjudian jenis togel, Kim, mesin tembak ikan, jeckpot, diduga sudah beredar hingga ke pelosok desa, kemudian dugaan perambahan hutan ilegal perusak lingkungan, bahkan diduga peredaran narkoba yang dapat merusak moral generasi muda.