Metromedannews.id | Seorang ibu rumah tangga berinisial U dan anaknya yang masih balita di seret sebuah mobil Kijang Inova di Kampung lalang, Sunggal tepatnya di depan Toko Gading Mas, pada Rabu (5/10/2022) sekira pukul 19.00 WIB.
Menurut pengakuan Suami korban berinisial BS saat di halaman Polrestabes Medan mengatakan dirinya bersama istrinya berencana ingin menjual sepeda motor miliknya, saat itu ia dihubungi oleh seorang pria dan bertemu di daerah sunggal.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
"Kami sepakat bertemu di depan toko Gading Mas di sekitar Kampung Lalang Sunggal, saat itu mereka turun dan langsung mengecek kondisi sepeda motor kami, namun tiba-tiba dia mengaku bahwa mereka ada sekitar 5 orang dan mengaku dari Polda Sumut ingin menangkap kami, ada seorang pria yang mengatakan bahwa sepeda motor kami ini bermasalah dan kami harus di bawa ke Polda Sumut tanpa ada menunjukan surat penangkapan ataupun surat-surat lainnya," kata suami korban di halaman Polrestabes Medan saat akan membuat laporan.
Sambung BS menjelaskan saat itu dirinya langsung membantah tudingan oknum yang mengaku dari Polda Sumut itu sambil meminta kembali surat-surat dan kunci kendaraan yang sempat dipegang kelima oknum tersebut.
"Karena logat mereka mencurigakan dan saat itu istriku juga ikut meminta kunci sepeda motor kami, pas istriku meminta kunci dan dokumen sepeda motor kami tiba-tiba supir mobil kijang Inova BK 1165 OZ langsung tancap gas dan istriku bersama anakku pun ikut terseret terbawa mobil tersebut," ungkapnya.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Akibat terseret mobil tersebut istriku mengalami terkilir pada kaki, pinggang dan tangannya, sementara anakku mengalami beberapa luka memar, bengkak pada lengan, tangan serta lutut, dan sudah kami bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Ia berharap Kapolri, Kabareskrim Polri, Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan dapat mengusut tuntas peristiwa ini dimana anak dan istrinya hampir saja kehilangan nyawa karena ulah kelima pria yang mengaku sebagai anggota Polri yang bertugas Polda Sumut.
"Kita sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan sesuai laporan polisi nomor LP/B/3125/X/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/ POLDA SUMATERA UTARA, jika memang benar nantinya mereka adalah seorang anggota Polri, kami minta agar oknum tersebut semuanya di proses hukum, ditahan dan pecat (PTDH) agar tidak ada korban yang lain lagi," pungkasnya. [rum]