WahanaNews-Sumut | Anggaran pembangunan toilet jamban beserta Sanitasi di Komplek SMK Negeri 3 Tukka, Sibolga, sebanyak 4 unit dipertanyakan. Pasalnya, anggaran yang diperuntukkan untuk cost pembangunan, dinilai kemahalan (diduga berbau mark up).
Bagaimana tidak, pembangunan yang biayanya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Dispen Provsu) tersebut, memiliki anggaran yang cukup fantastis. Diketahui dari papan informasi pekerjaan, bangunan itu bernilai Rp 649.164.000,- (Enam Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Seratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah).
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Ketua Bidang Investigasi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Sibolga-Tapteng, Hotma Purba mengatakan, kondisi bangunan dinilai sangat standar dan menduga biaya yang telah dikeluarkan tidak sebesar pagu yang dianggarkan.
"Kita menilai, dana yang dianggarkan untuk biaya pembangunan 4 unit Toilet Jamban beserta Sanitasi tidaklah habis. Kita menduga masih tersisa anggaran tersebut jika melihat kondisi fisik bangunan," ujar Hotma Purba, Sabtu (03/12/2022).
Berdasarkan hasil investigasi lembaga yang kerap menyoroti pembangunan di Sibolga-Tapteng itu, pelaksanaan pembangunan dengan cara swakelola di SMK Negeri 3 Tukka itu biaya pembangunannya tidak sampai Rp 649.164.000,-.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Hal itu diperkuat oleh salah seorang sumber yang tidak bersedia namanya dipublikasikan. Sebut saja namanya Anto, dia menjelaskan, sudah melihat langsung kondisi toilet dengan harga ratusan juta itu.
Anto tidak nama sebenarnya ini mengungkapkan, total biaya pembangunan toilet di SMK Negeri 3 Tukka tersebut, diperkirakan sekitar Rp 450 Juta. Perinciannya, 2 unit Toilet Jamban beserta Sanitasi dengan luas bangunan 5 meter x 12 meter hanya memakan biaya Rp 150 Juta per unitnya (Rp 300 Juta untuk 2 unit).
Sementara itu, untuk 2 unit toilet jamban beserta Sanitasi berukuran luas 5 meter x 6 meter, ditaksasi membutuhkan biaya Rp 75 Juta per unitnya (Rp 150 untuk 2 unit).