WahanaNews-Sumut | Baru satu hari mengikuti proses belajar mengajar, PPS (12), siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Sibolga, menerima perlakuan tidak mengenakkan. Saat pertama kali masuk sekolah, PPS dipukuli oleh beberapa siswa kakak kelasnya.
Trauma, korban tidak berani masuk sekolah akibat pemukulan tersebut, korban mengalami luka memar di bagian wajah. Parningotan hanya bisa duduk lemas di rumahnya di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Disambangi awak media dikediamannya, korban menceritakan kronologis pemukulan yang ia alami. Dengan penuh semangat sebagai siswa baru yang duduk di kelas VII, korban mengikuti proses belajar mengajar hari pertama di SMP Negeri tersebut, Senin (11/7/2022).
Nahas, aksi penganiayaan terjadi saat dirinya hendak menuju kantin sekolah.
Tidak hanya sampai disitu, saat pulang sekolah, korban juga mengalami
penganiayaan dari siswa yang duduk di kelas IX.
"Aku ngak tau apa penyebabnya. Pas aku mau ke kantin, disitulah aku di pukuli. Waktu pulang sekolah aku juga dipukuli," kata korban, Rabu (13/7/2022).
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Korban dan orangtuanya berharap agar masalah tersebut secepatnya ditangani pihak sekolah. Korban ingin menuntut ilmu dengan tenang tanpa ada rasa takut .
"Kita minta agar pihak sekolah menyelesaikan masalah ini dengan segera, agar anak saya kembali bersekolah seperti biasanya," ujar Ibu korban.
Pihak sekolah membenarkan peristiwa pemukulan yang dialami PPS. Salah seorang tenaga pendidik yang membidangi bagian kesiswaan menyebutkan jika masalah tersebut telah ditangani pihaknya.