WahanaNews.co I Kematian almarhum Nurmala Tambun,
pasien kanker payudara stadium 4 yang sempat dirawat di RUSP Adam Malik dan
dinyatakan positif covid-19, oleh keluarga dinilai janggal.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
Sebab, bagian tubuh wajah almarhum terdapat lebam-lebam,
mata mengeluarkan darah dan dibagian kepala ditemukan benjolan.
Sebelumnya, adanya ketidak wajaran pada bagian tubuh almarhum,
puluhan orang dari Ormas Persatuan Batak Bersatu (PBB) Kecamatan Medan
Tuntungan, mendatangi RSUP Adam Malik pada Sabtu (7/08/2021) malam.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Mereka menggeruduk RSUP Adam Malik, untuk meminta penjelasan
terkait adanya hal yang tidak wajar ditemukan di tubuh almarhum Nurmala Tambun.
Atas kematian tak wajar itu, pihak keluarga melaporkan RSUP
Adam Malik ke Polrestabes Medan, Minggu (8/8/2021) siang.
"Saat ini kami membuat laporan di Polrestabes Medan,
agar ditindaklanjuti secara hukum dan bisa membawa jenazah Nurmala Tambun (48)
untuk diautopsi ke RS Bhayangkara," kata Eben Tambunan, keluarga korban.
Eben menjelaskan, Polrestabes Medan sempat meminta agar
keluarga terlebih dahulu menemui pihak rumah sakit, untuk mengetahui penjelasan
lebih lanjut, kenapa jenazah Nurmala Tambun lebam-lebam dan bola matanya luka.
"Jadi tadi pagi pihak rumah sakit sudah memberikan
keterangan kenapa bisa seperti itu kejadiannya. Tapi kami tetap tidak bisa terima.
Karena ada banyak kejanggalan," ujarnya.
Eben menceritakan, awalnya Nurmala Tambun dirawat di RSUP
Adam Malik karena mengidap penyakit kanker payudara stadium 4 mulai 27 Juli
2021.
Sampai mengembuskan nafas terakhir, Nurmala sudah sebanyak 6
kali menjalani kemoterapi. Tepat di kemoterapi yang keenam, Nurmala pun
mengalami kondisi yang sudah sangat lemah.
Pihak RSUP Adam Malik kemudian melakukan tes Swab PCR yang
hasilnya positif terpapar Covid-19. Setelah itu Nurmala pun dirawat di ruangan
isolasi khusus pasien Covid-19 pada 29 Juli 2021.
Selama di ruangan isolasi, pihak keluarga tidak menjenguk
atau menemui Nurmala. Hingga akhirnya tepat Sabtu (7/8/2021) pukul 17.00 WIB
pihak keluarga mendapat kabar dari dokter RSUP Adam Malik bahwa Nurmala sudah
meninggal dunia.
Setelah mendapat kabar menyedihkan tersebut, para keluarga
pun langsung ke RSUP Adam Malik. Rencana Nurmala akan dimakamkan dengan
protokol Covid-19, sehingga keluarga tidak bisa melihat secara langsung
jenazahnya.
Tetapi, pihak keluarga meminta foto jenazah Nurmala sebelum
dikebumikan. Foto Nurmala pun sampai ke pihak keluarga.
Di dalam foto tersebut, keluarga mendapati kejanggalan pada
kondisi fisik Nurmala. Sontak, keluarga menahan pihak RSUP Adam Malik untuk
mengebumikan Nurmala.
"Kejanggalannya ada luka bolong di daerah mata sebelah
kanan, lidahnya keluar tergigit, matanya lebam mengeluarkan darah, dan ada
benjolan di kepala," ungkapnya.
"Selain itu, Nurmala kan direkam medis meninggal karena
Covid-19, tapi kenapa jenazah dimandikan dan diganti bajunya," sebut Eben.
Adapun keanehan lain, lanjut Eben, dari tiga kali Swab PCR
yang dijalani Nurmala, ada satu hasil PCR yang tidak didapat keluarga.
Mendapati hal itu, pihak keluarga pun sempat marah terhadap
pihak RSUP Adam Malik kenapa kondisi fisik Nurmala bisa sampai seperti itu.
Anehnya, keterangan dokter yang diterima keluarga pagi tadi,
utamanya soal luka bolong, justru tidak logis. Karena dokter hanya menjelaskan
kemungkinan karena pasien lebih sering tidurnya miring.
Dikatakan Eben, saat itu ada beberapa dokter spesialis mata,
paru - paru, dan darah. Para dokter itu berdalih bahwa darah yang ada di mata
Nurmala hanya kotoran mata yang sudah dibersihkan pakai kapas.
"Keterangan dokter itu banyak kejanggalan, makanya kami
buat laporan ke Polrestabes Medan. Supaya jenazah diautopsi. Kami minta
keadilan," tegasnya.
Adapun sampai saat ini jenazah Nurmala masih ada di RSUP
Adam Malik. Keluarga pun tidak mengetahui apakah bola mata Nurmala masih ada
atau tidak. Karena kondisi jenazah yang menutup mata.
Pihak keluarga berencana jika SPKT sudah dibuat,
maka pihak keluarga akan ke RSUP Adam Malik dan meminta jenazah Nurmala segera
diautopsi ke RS Bhayangkara. (tum)