WahanaNews.co I Pembangunan peningkatan Jalan menuju
objek wisata Hutaginjang, Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, dengan anggaran Rp15
miliar dari APBN T.A 2020 (pelaksana PT Dinamala) saat ini telah banyak
mengalami kerusakan.
Baca Juga:
Bupati Taput Usul Pembangunan Kereta Kabel dari Huta Ginjang - Samosir
Dibeberapa tempat, badan jalan sudah digenangi air seusai
hujan. Terjadi pergeseran tanah, disinyalir hal itu akibat amblasnya bahu jalan.
Kemudian tampak dibeberapa sisi jalan, telah ditambal sulam dan
tembok penahan tanah (TPT) juga mengalami kerusakan yang serius. Serta Draniase
bahu jalan kurang lebih 1 Km, lantainya mengalami kerusakan buruk.
Baca Juga:
Menyikapi hal tersebut pihak PT Dinamala berinisial CS, ketika
dikonfirmasi melalui telepon seluler, menjelaskan adanya tambal sulam pada
badan jalan tersebut, akibat Hotmix lama dengan Hotmix baru dikerjakan tidak
bisa menyatu.
"Karena proyek, saat itu ada penambahan lebar kekanan dan
kekiri masing-masing satu meter sesuai Kontrak," jelas CS, kepada WahanaNews.co
Jumat (23/04/2021)
Sementara, terkait dengan amblasnya tembok penahan tanah yang
longsor, pihaknya akan segera melakukan pengecekan kelokasi dan akan segera
melakukan tindakan penanggulangan.
CS juga mengakui, proyek dimaksud masih tahap pemeliharaan. Sedangkan
masalah hancurnya lantai Draniase (selokan) jalan sepanjang lebih kurang 1 Km,
CS mengungkapkan kekecewaanya pada pihak lain, yang melakukan penggalian dan
pemasangan kabel Optik tanpa pemberitahan.
Ia mengjelasakan, yang melakukan penggalian untuk penanaman
kabel optik yang dengan sengaja merusak dan melobangi tanpa sepengetahuan
mereka (PT Dinamala).
Terkait dengan hal itu, pihaknya akan segera mungkin melaporkan
ke Balai Besar PUPR Jalan Jembatan, agar dapat ditindaklanjuti ataupun mencari
solusi perbaikan proyek dimaksud. (tum)