Oleh : Ayub Tampubolon MTh, ASN Kementerian Agama kabupaten Samosir, Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API),Ketua I PGI-D Kab.Samosir
Baca Juga:
Hari Otonomi Daerah Ke-28 Turut Diperingati Pemkab Samosir
WahanaNews-Sumut | Semua pernikahan itu menuju kebahagiaan. Keluarga itu harus menjadi satu surga kecil di atas dunia ini, satu tempat dimana cinta kasih ditumbuhkan. Kebahagiaan kita bergantung atas pemeliharaan cinta kasih, belas kasihan dan ramah tamah yang benar terhadap satu dengan yang lain.
Pembahasan
Tiap tiap keluarga harusnya mempunyai peraturan dan seharusnyalah para ibu/bapa memberikan teladan dalam perkataan, tingkah laku dan kehidupan mereka satu dengan yang lain, dengan mana mereka memberi contoh menjadi apakah anak-anak mereka di kemudian hari.
Kesucian dalam perkataan dan ramah tamah yang benar haruslah selamanya di praktekkan .
Baca Juga:
Indonesia WISE dan Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Selenggarakan Seminar
Pernikahan adalah bagian dari rencanaNya untuk banyak orang, dan Dia merancangkan menjadi hal yang baik.
A.Laki dan perempuan dari keluarga berbeda sekarang menjadi satu. Meninggalkan keluarga dan Bersatu suami-isteri. Di mana kita menghabiskan waktu kita, di sana hati kita akan bermuara. Jangan mencari di luar pernikahanmu apa yang kurang dalam pernikahanmu.
B.Membangun Dasar Kepercayaan. Kepercayaan adalah dasar dalam pernikahan. Kepercayaan membantu perkembangan kasih
.
C. Tunjukkan Rasa Hormat. Rumah adalah tempat di mana kita dibangun, bukan diremehkan-tempat berlindung yang penuh kasih dan penerimaan, dimana kita paling merasakan rasa kepercayaan diri yang sehat. Kita seharusnya merasa lebih percaya diri saat berada di sekitar pasangan kita dan di rumah. Kita seharusnya menjadi penyemangat terbesar pasangan kita-penopang suami kita atau penguat isteri kita. Kelemah lembutan dan perdamaianlah yang di sukai dalam rumah tangga kita.