WahanaNews-Sumut | Pemerintah melalui PLN terus menggenjot pelayanan listrik ke seluruh pelosok negeri. Salah satunya di Kampung Boldon, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat. Setelah 24 tahun tidak mendapatkan penerangan yang layak, kini masyarakat Kampung Boldon dapat menikmati listrik sepanjang hari.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Sorong Selatan, Yohan Bodori, mengapresiasi sinergi yang telah dilakukan PLN dan Kepala Kampung Boldon.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
“Untuk pelayanan listrik masuk desa sudah signifikan. Jadi pada prinsipnya hal ini benar-benar berdasarkan kebutuhan masyarakat. Mulai saat ini masyarakat tidak akan lagi merasa kegelapan,” ujarnya.
Sebelumnya, kebutuhan listrik masyarakat hanya menggunakan genset yang dikelola oleh pengurus kampung atau milik pribadi. Namun hal tersebut dirasa sangat berat, karena harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Masyarakat membutuhkan biaya sekitar Rp 100 ribu untuk membeli bahan bakar genset yang hanya dapat menyalakan lampu selama tiga jam.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Sementara itu, Kepala Kampung Boldon, Thonce Maga, hanyut dalam sukacita mendalam saat penyalaan kelistrikan di kampungnya dilakukan. Kampung yang terbentuk 1998 karena adanya pemekaran ini, pada akhirnya dapat merasakan adanya listrik dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh banyak pihak.
Sembari merasakan keharuan, ia mengaku bahwa kehadiran PLN mempunyai cerita yang cukup panjang. “Koordinasi yang kami lakukan dengan pemerintah daerah sejak tahun 2016 pada akhirnya membuahkan hasil yang baik untuk masyarakat. Tepat pada akhir 2021 PLN mulai melakukan proses pembangunan jaringan yang bisa menyalurkan listrik ke kampung kami,” ujar Thonce.
Perlu diketahui, anggaran untuk melistriki Kampung Boldon bersumber dari Penyertaan Modal Negara Tahun 2021. Listrik tersebut disuplai langsung dari sistem kelistrikan Teminabuan yang bersumber dari PLTD Komaulin. PLN melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sorong bersama PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Papua Barat membangun dua gardu distribusi yang masing-masing berkapasitas 50 kVA dan 25 kVA, jaringan tegangan menengah sepanjang 7,45 kms serta 2,17 kms tegangan rendah.