WahanaNews-Sumut | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 8,8 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta akan mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tersebut akan terus dimatangkan untuk diberikan kepada 8,8 juta tenaga kerja dengan gaji kurang dari Rp 3,5 juta.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Bantuan Subsidi Upah ini luar biasa, karena sejarah baru ini dilanjutkan dan kami mewakili pekerja di seluruh Indonesia mengapresasi langkah pemerintah ini," kata Ketua Umum Pengurus Pusat FSP PPMI-KSPSI Arnod Sihite, dalam keterangannya, Minggu (10/4/2022).
Dalam program PEN 2021 sudah ada program BSU yang saat itu diusulkan juga Airlangga Hartarto selaku ketua komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN).
Kemudian pada tahun 2022 yang awalnya tidak ada program BSU, diusulkan kembali Menko Perekonomian, sehingga BSU menjadi program baru lagi di Program PEN 2022.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Bantuan Subsidi Upah ini, kata Arnod, merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk melindungi pekerja buruh.
Diakui dia pada saat ekonomi global kurang baik maka yang terkena dampak adalah juga pekerja.
Apa yang dilakukan pemerintah dengan memberi subsidi upah merupakan langkah tepat agar dampak yang dirasakan pekerja tidak terlalu besar dan memberatkan.
Dia memastikan upaya baik ini mendapat dukungan dan apresiasi luas dari kalangan pekerja buruh.
"Maka tentu saja upaya baik ini akan disambut penuh sukacita. Meski saya sayangkan juga masih saja ada sekelompok orang yang tidak pernah mengakui bahwa kebijakan pemerintah bagus dan memihak buruh. Ini kita perlu obyektif katakan bahwa apa yang dilakukan pemerintah ini bagus," kata Ketua ketenagakerjaan PPK Kosgoro 1957 itu.
Ditegaskan Arnod, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memperjuangkan kembali pemberian BSU di tahun 2022 ini, yang sebelum-sebelumnya Bantuan Subsidi Upah ini belum pernah ada dan karena itu sangat bersejarah.
Bukan hanya itu pemerintah juga melakukan banyak sekali terobosan dalam rangka memberikan perlindungan maksimal pada buruh.
Ditambahkan Ketua SDM Masyarakat Pertambangan Indonesia itu, bahwa saat ini ada cukup banyak program perlindungan pekerja buruh yang disiapkan pemerintah.
Kita punya kartu prakerja yang melahirkan pengusaha baru dan membantu pekerja untuk bisa kerja kembali sesuai keahlian yang dimiliki setelah pelatihan. Demikian juga Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) karena mendapatkan bantuan langsung tunai, akses lapangan kerja, dan mendapatkan pelatihan. Ini semua sangat membantu," ucapnya.
Selain itu, khusus pekerja migran Indonesia, pemerintah memberikan kemudahan dan tambahan nilai KUR dengan nilai lebih besar dari 25 juta menjadi 100 juta.
"Artinya semua upaya baik ini harus kita dukung bersama dan sebagai langkah untuk pemulihan ekonomi nasional. Dan saya sangat optimis jika ini semua berjalan dengan baik maka upaya kita membina, melindungi dan memberikan solusi kebaikan untuk buruh pekerja seluruh Indonesia bisa sangat maksimal dilakukan. Pemerintah sangat kami apresiasi," katanya. [rum]