WahanaNews-Sumut | Naiknya elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto lantaran masyarakat sudah merasakan dampak langsung hasil kerja Menko Perekonomian tersebut.
"Kalau elektabilitas terus naik, itu artinya kinerjanya dirasakan oleh masyarakat,” kata Wakil Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Arnod Sihite, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (23/7).
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Dalam hal ini, upaya Airlangga mengorkestrasi perekonomian dengan 8 kementerian atau lembaga yang berada di bawah kendalinya untuk terus memastikan perekonomian nasional membaik.
"Pecapaian kita di bidang perekonomian setelah terpukul cukup lama akibat pandemi dan upaya-upaya taktis saat pandemi, menjadi prestasi Airlangga yang tidak bisa dibantah," ungkap Arnod Sihite.
Belum lama ini, Kemenko Perekonomian merilis pertumbuhan ekonomi nasional menyusul surplus neraca perdagangan pada semester I-2022 dan angka tersebut menembus rekor tertinggi sepanjang masa.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
“Harus diakui, di tengah situasi ekonomi global tak menentu, capaian ekonomi nasional ini menjadi modal untuk menjaga stabilitas perekonomian. Airlangga dengan tangan dinginnya, kemampuan dan seluruh kerja keras kabinet Jokowi bisa memberikan harapan positif untuk perekonomian kita,” ucap Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP PPMI-KSPSI) itu.
Dengan kondisi perekonomian yang terus bertumbuh, maka kesempatan kerja tentu juga terus meningkat. Angka pengangguran bisa ditekan, dan pada gilirannya pekerja di seluruh Indonesia bisa bekerja dengan tenang karena adanya kepastian.
Bagi kelompok buruh, tentu ini hal yang menggembirakan. Karena semua sudah tahu bagaimana dampak dari lesunya perekonomian bagi hilangnya kesempatan kerja, PHK buruh di mana-mana. Makanya pihaknya juga sering menekankan, saat ini adalah momen baik buruh dan pemerintah untuk bergandengan tangan.
“Kami terus memastikan kesejahteraan buruh. Di saat bersamaan, buruh juga perlu menjaga bersama stabilitas di dalam negeri,” tukas Arnod.
Airlangga, kata dia, memiliki kemampuan untuk bisa mengurus perekonomian dengan baik. Saat ini, tantangan tidak ringan terutama akibat ketidakpastian global. Salah satunya krisis akibat perang Rusia dan Ukraina.
Belum lagi pandemi secara global belum sepenuhnya tuntas. Artinya kita berurusan dengan banyak soal yang tidak ringan. Ada isu pangan, kesehatan global, energi yang membutuhkan kemampuan dan skill tertentu.
“Dan itu yang dimiliki Pak Airlangga. Saya rasa wajar, karena itu tercermin dengan naiknya elektabilitas beliau akhir-akhir ini," pungkasnya. [rum]