WahanaNews-Sumut | Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunungsitoli, melaksanakan simulasi penanganan pemadaman kebakaran, kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Gunungsitoli, bertempat di Lapas Kelas IIB Gunungsitoli, Jumat (24/92021) siang.
"Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang hal kebencanaan serta mengurangi dampak resiko dari bencana dan kesiapsiagaan baik terhadap petugas maupun warga binaan sendiri," kata Kepala Lapas Gunungsitoli, Soetopo Barutu, usai kegiatan simulasi tersebut.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Dia berharap, dengan dilaksanakannya simulasi tersebut, pengetahuan petugas maupun warga binaan semakin bertambah.
"Ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman hal kebencanaan serta mengurangi dampak resiko dari bencana dan kesiapsiagaan baik terhadap petugas maupun warga binaan sendiri," ucap Soetopo Berutu.
Disamping itu, kata Soetopo Berutu memberitahukan, bahwa pihaknya sedang mempersiapkan sarana wajib untuk pencegahan kebakaran.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Sedang kita persiapkan, seperti APAR, karung goni, tangga dan memasang banner himbauan waspada bencana yang dipasang di area umum termasuk stiker waspada pengunaan alat elektronik di ruangan kerja terutama usai tutup kantor," jelas Soetopo Berutu.
Ditempat yang sama, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Gunungsitoli, Eko Aryanto Zebua, melalui Kepala Bidang Linmas dan Damkar Satpol PP Kota Gunungsitoli, Yusgo Telaumbanua, menerangkan jika materi yang dilatih dalam simulasi tersebut, yakni materi cara-cara penananganan pemadaman kebakaran.
Yusgo Telaumbanua juga menginformasikan kepada masyarakat untuk dapat mengunakan saluran nomor call center '081263542211' manakala ada kejadian kebakaran.
Dia menghimbau agar masyarakat dapat menggunakan saluran tersebut dengan baik dan benar.
"Seperti beberapa waktu yang lalu, ada oknum masyarakat memberikan informasi hoax, jadi mari kita gunakan saluran cal center itu bukan untuk main-main, dan bila terjadi musibah hendak berikan alamat yang jelas," kata Yusgo Telaumbanua. [rum]