WahanaNews-Sumut | Program Sanitasi Perdesaan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (SANDES PEN) dalam pengerjaan jamban dan tangki septik individu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara, disoal.
Pada hal program sanitasi perdesaan tersebut bersumber dana APBN Tahun Anggaran 2021 dengan besaran Rp 500 juta rupiah, di Desa Lubis, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga:
Teror Berulang, Polda Sumut Selidiki Ancaman Bom ke Saudia Airlines yang Diduga Datang dari India
Aliansi Pemerhati Pembangunan, Wakil Ketua Investigasi Wilayah kerja Sumut LSM Gamitra Tony Pakpahan menyoroti penyerapan anggaran pembangunan program sanitasi perdesaan dan pemulihan ekonomi nasional dengan pengerjaan jamban dan tangki septik individu yang berukuran 1.50 m x 1.20 m x 2.20 m sebanyak 47 unit, untuk 47 keluarga dan sumber dana APBN Tahun Anggaran 2021
Tony menjelaskan pada
WahanaNews-Sumut, Rabu (19/1/2022) di Siborongborong, untuk satu unit pengerjaan jamban dan tangki septik individu menelan biaya Rp 10.638.297 dengan ukuran 1.50 m x 1.20 m x 220 m ditambah tangki septik individu sebesar 80 cm/persegi x 1 m. Artinya dalam pengerjaan ini diduga terjadi pembengkakan angaran, patut diduga ada modus penyelewengan anggaran disitu dan perlu untuk perlu diusut penyerapan anggarannya.
Toni Pakpahan menambahkan di Kabupaten Tapanuli Utara ada 10 Desa dan jika dikali Rp 500 juta jumlah totalnya Rp 5 Milliart Rupiah. Diminta aparat penegak hukum harus segera melakukan inspeksi mendadak guna mencegah pencegahan tindak pidana korupsi.
Baca Juga:
Prabowo, Hati-Hati
Informasi yang dihimpun WahanaNews-Sumut dari salah satu warga penerima sanitasi tersebut, mengungkapkan dari program tersebut mereka diberi hanya berupa bahan material dan pekerjaan dikerjakan sistim padat karya.
Ketika WahanaNews-Sumut menyambangi panitia pelaksana pengerjaan jamban dan tangki septik individu KSM Lubis Martabe bernama Pernando Carlos Lubis pada Rabu (19/1/2022) di Desa Lubis mengatakan terkait pembangunan Tangki Septik Individu belum siap, karena pencairan dana lima kali pencairan.
"Pembangunan Tengki Septik Individu belum siap, karena pencairan dana lima kali pencairan, dana tersebut sangat minim," cetusnya.