WahanaNews-Sumut | Panitia dan Pengurus Pemuda Katolik Komda Sumatera Utara bertemu tokoh Sumut Dr. Maruli Siahaan, SH, MH untuk memohon duimgan menjelang Pelaksanaan Pelantikan dan Rakerda Pemuda Katolik Komisaris Daerah Sumatera Utara di Royal Suite Condotel Jalan Palang Merah Medan, Senin (25/10/2021).
Dalam pertemuan tersebut mendiskusikan terkait peran pemuda dalam pembangunan Provinsi Sumatera Utara kedepan.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Pertemuan itu dihadiri langsung Ketua Pemuda Katolik Parulian Silalahi, Wakil Sekretaris Viktor Sinaga, Sekretaris Panitia Adv. Barrack Donggut Simbolon, SH.
Maruli Siahaan Purnawirawan Polri yang akrab terhadap masyarakat di Sumut tersebut menyampaikan pemuda harus aktif dalam membangun karakter bangsa dan serta kemajuan gereja, terkhusus menjaga kebhinekaan di Indonesia.
"Pengurus Pemuda Katolik yang baru kedepan harus lebih pro aktif memberikan ide dan gagasan kepada pemerintah provinsi Sumatera Utara, sebagai wujud peran serta yang nyata," kata Maruli Siahaan yang akrab disapa Dansui.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Barrack mengatakan sangat mengharapkan kehadiran Maruli Siahaan untuk memberikan masukan dan pandangan terkait kepemudaan pada acara Rakerda di Grand Antares Medan Jalan Sisingamangaraja yang dilaksanakan pada tanggal 29-31 Oktober 2021 mendatang.
"Saya pasti hadir," kata Maruli Siahaan.
Mendengar ucapan yang di sampaikan Maruli Siahaan, langsung disambut Ketua Pemuda Katolik Parulian Silalahi, Wakil Sekretaris Viktor Sinaga, Sekretaris Panitia Adv. Barrack Donggut Simbolon, SH.
Ketua Pemuda Katolik Sumut Parulian Silalahi menyampaikan terima kasih atas kesediaannya untuk hadir.
Parulian Silalahi mengungkapkan kondisi saat ini tentang keberadaan dan aktivitas pemuda Katolik yang tersebar di 30 Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara perlu perhatian Pemerintah dan seluruh tokoh di Sumatera Utara untuk memberikan dukungan terhadap aktivitas organisasi yang positif dan berkelanjutan.
"Sejak tahun 1945 Pemuda telah berkontribusi aktif memberikan sumbangsih pemikiran dan masukan serta distribusi kader-kader dalam sejarah perkembangan politik Indonesia," katanya. [rum]