WahanaNews-Sumut | Akibat curah hujan yang tinggi di akhir tahun 2022 lalu, arus sungai meluap dan mengakibatkan hancurnya Jembatan Desa Pandan menuju Desa Bakkal Lama, Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi.
Jembatan tersebut dilaporkan rusak berat oleh Tokoh masyarakat Op. Tupa Sianturi, Rabu, (11/01/2023).
Baca Juga:
Tingkatkan Ekonomi dan Konektivitas di Nias Barat, Gubsu Bobby Kucurkan Anggaran Rp389 Miliar
Jembatan Desa Pandan menuju Desa Bakkal Lama, terputus karenakan luapan kali. Hingga sampai saat ini belum diperbaiki.
”Awal tahun ini warga mengharapkan ke Pemerintah Kabupaten Dairi, akses jembatan dan badan jalan sangat perlu perhatian Pemerintah Dairi perbaikan/penanganan jembatan," ujar Op. Tupa.
Kepala Desa Pandan Samta Sembiring mengatakan, akibat jembatan yang rusak berat ini akses transportasi warga putus total, dan warga harus menyeberangi jembatan dengan hati-hati dan tidak dapat dilalui roda empat.
Baca Juga:
Gubsu Bobby Alokasikan Rp40 Miliar untuk Bangun Jembatan Sungai Oyo
Samta menerangkan bahwa terpaksa hal ini dilakukan karena tidak ada jalan lain.
“Sangat memakan waktu lama menuju Kota Sidikalang. Warga terpaksa berjalan keliling, dikarenakan satu-satunya akses jalan yaitu jembatan tersebut,”
"Kami harap pemerintah segera membangun Jembatan Desa Pandan II menuju Desa Bakkal lama ini, agar Transportasi kembali lancar,” harap Kepala Desa Pandan II Samta Sembiring. [tum]