WahanaNews-Sumut | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Deli Serdang, Ny Hj Yunita Ashari Tambunan, menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya Bidang Program Bangga Kencana dari Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo.
Penyematan penghargaan dilakukan di acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022 di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (7/7/2022).
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Ketua TP PKK Kabupaten Deli Serdang hadir bersama Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan, Wakil Bupati Deli Serdang HM. Ali Yusuf Siregar, Wakil Ketua TP PKK Deli Serdang Ny. Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs Citra Effendi Capah MSP, Para Kepala OPD dan perwakilan penggiat dan penyuluh stunting.
Dalam pidatonya, Presiden Ir. H Joko Widodo meminta Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution bersama seluruh kepala daerah tingkat Kabupaten/Kota di Sumatera Utara untuk fokus dalam menekan angka stunting.
Pasalnya, di tahun 2021, angka stunting di Sumatera Utara mencapai 25,8 persen atau masih di atas angka rata-rata nasional yang berada di angka 24,4 persen. Sedangkan di Kota Medan yang merupakan ibu kota provinsi Sumut, angka stunting masih berada di angka 19 persen lebih.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Tingginya angka stunting ini mohon agar jadi perhatian. Stunting di Indonesia di tahun 2021 sebesar 24,4 persen. Target kita di 2024 harus bisa turun ke 14 persen," ucap Presiden Jokowi.
Untuk bisa mencapai penurunan stunting ke angka 14 persen pada tahun 2024 itu, kata Jokowi, dibutuhkan kerja keras dari semua pihak.
"Pada Harganas ini, saya mengajak seluruh kekuatan bangsa agar bersama-sama menurunkan angka stunting untuk menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas," ujarnya.
Menurut Presiden Jokowi, anak Indonesia harus dalam kondisi yang sehat dan tidak boleh kekurangan gizi. Sebab bila banyak generasi bangsa yang menderita stunting, maka anak-anak Indonesia akan sulit untuk bersaing dengan negara-negara lain di dunia.
"Para pendamping keluarga harus ada di setiap desa/kelurahan dan bekerja keras untuk melayani masyarakat dalam menurunkan angka stunting," katanya.
Sebelumnya, Kepala BKKBN, Dr dr Hasto Wardoyo SpOg (k) memberikan apresiasi kepada Gubsu Edy Rahmayadi dan kepala daerah kabupaten/kota di Sumut yang telah memberikan dukungan besar kepada pemerintah dalam menekan angka stunting.
Dikatakan Hasto, BKKBN telah melakukan berbagai upaya dalam menekan angka stunting, baik dengan menangani secara langsung dengan pemberian asupan gizi yang cukup hingga penanganan pola hidup bersih dan sehat.
"Untuk menekan stunting, setiap desa/kelurahan minimal memiliki satu orang pendamping keluarga. Selain itu, juga harus ada satgas penanganan stunting," pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa, Ketua TP PKK Kabupaten Deli mendapatkan Satyalancana Wira Karya (SWK) Bidang Bangga Kencana karena berperan aktif menyukseskan program Bangga Kencana melalui Program IBU Religius (Relawan Keluarga, Pelindung Anak dan Keluarga), menyusun dan mensosialisasikan buku petunjuk penggunaan media simulasi bina kelompok remaja serta menginisiasi kelas inklusi anak berkebutuhan khusus di PAUD sehingga terwujud keluarga dan generasi yang berkualitas. [rum]