Ketua Umum Relawan Padamu Negeri: "Jokowi adalah Seorang Negarawan yang Baik dan Tidak Haus akan Kekuasaan"
WahanaNews-Sumut | Albert Soekanta Selaku Ketua umum Relawan Padamu Negeri (Relawan Jokowi 2 Periode) dan Juga Ketua Presidium Kesatuan Buruh Marhaenis memberikan tanggapan mengenai beberapa bulan terakhir ini dimana telah digaungkan pemilu diundur untuk beberapa tahun dengan berbagai alasan, dan dilemparkan juga wacana jabatan Presiden menjadi 3 periode.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Albert Soekanta menuturkan bahwa segelintir orang yang menginginkan Pemilu diundurkan dan wacana masa jabatan Presiden' menjadi 3 periode adalah jebakan Batman untuk Jokowi.
Dalam hal ini, Kita jadi teringat pada Bung Karno yang diangkat menjadi Presiden seumur hidup dan Soeharto dikondisikan orang-orangnya sampai 7 periode.
"Jokowi adalah seorang Negarawan yang baik yang tidak haus akan kekuasaan".
Baca Juga:
DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo ditangkap Jatanras Poldasu
Jokowi bekerja dengan baik untuk kepentingan rakyat dan membangun Indonesia dari Sabang sampai merauke.
Jokowi tau bahwa usulan dan wacana itu adalah jebakan Batman baginya, dimana hal itu melawan konstitusi.
Amanat reformasi adalah membatasi masa jabatan Presiden agar tidak terjadi keserakahan dan haus kekuasaan bagi orang-orang disekitar istana.
Albert Soekanta menambahkan kegiatan demo yg dilakukan BEM SI dikotori dan dinodai oleh pemukulan terhadap Ade Armando penggiat sosial/medsos.
Hal ini terjadi kemungkinan besar kita indikasikan demo tersebut ditunggangi, dimana Ade Armando mendukung dan memberikan dukungan moral terhadap aksi demo BEM SI tersebut,tapi malah Ade Armando dipukulin oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Harapan saya, Semoga Kepolisian Republik Indonesia dapat menuntaskan tindakan kriminal yang dilakukan terhadap Ade Armando tersebut.
Disisi lain kita melihat adanya kemungkinan benang merah langkanya minyak goreng selama berbulan-bulan dan langkanya BBM Pertalite.
Hal ini terjadi bukti tidak seriusnya menteri terkait melaksanakan pekerjaannya. bahkan mempermalukan dan merusak nama Jokowi.
Pada suatu kesempatan rapat terbatas dengan kabinet Indonesia maju, Jokowi marah-marah akan lambannya kinerja menteri, Dimana beberapa menteri membeli barang dari luar negeri (import), padahal barang-barang tersebut banyak diproduksi di Indonesia. Gimana mau bergerak ekonomi rakyat jika para menteri import barang.?
Selaku Ketua Umum Relawan Padamu Negeri sejak tahun yang lalu sudah meminta kepada Pak Jokowi agar segera melakukan reshuffle kabinet. Karna beberapa hal bisa maklum belum dilakukan reshuffle kabinet.
"Tapi tahun ini udah saatnya dilakukan reshuffle kabinet, agar para menteri dapat bekerja dengan baik dan cepat dalam hal penanganan Covid-l9, pemulihan ekonomi dan menyelesaikan visi misi Jokowi Ma'aruf Amin pada saat kampaye 2019 yang lalu," tukas Albert Soekanta. [rum]