WahanaNews-Sumut | Ketua Umum Federasi Pimpinan Pusat Percetakan, Penerbitan Media dan Informasi Serikat Pekerja seluruh Indonesia (PP FSP PPMI–KSPSI) Arnod Sihite mengatakan pemimpin nasional ke depan harus sosok yang memahami ekonomi.
Hal ini penting bagi masyarakat Indonesia mengingat tantangan ekonomi global saat ini tidaklah ringan.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Bagi Arnod, sosok Airlangga Hartarto adalah orang tepat yang pantas didorong sebagai calon presiden RI pada Pemilu 2024 karena telah terbukti mampu memimpin kerja-kerja pada bidang perekonomian sehingga ekonomi Indonesia saat ini tetap bertumbuh positif di tengah goncangan ekonomi global.
"Kalau dari berbagai survei, masyarakat saat ini ingin pemimpin yang paham betul ekonomi. Dan itu tepat sekali karena memang ke depan tantangan kita adalah ekonomi di tengah situasi global yang tidak menentu," ungkap Arnod kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Dijelaskan dia, perang berlarut antara Rusia-Ukraina, resesi di berbagai negara bukan hal mudah yang bukan tidak mungkin akan ikut berimbas pada ekonomi di dalam negeri.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Belum pulih total akibat pandemi, dunia mengalami krisis politik yang berdampak serius pada ekonomi.
"Nah pada situasi ini kami melihat kinerja tim ekonomi Pak Jokowi di bawah kendali penuh Pak Airlangga sangat berhasil menjaga ekonominasional kita tetap tumbuh positif. Ini prestasi yang justru dibutuhkan untuk kepemimpinan nasional ke depan," jelas Wakil Ketua Umum DPP KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai tersebut.
Bukan hanya itu, bagi kalangan buruh berbagai terobosan yang selama ini diambil pemerintah sudah banyak membantu masyarakat agar ekonominya bisa pulih kembali.
Kesempatan kerja, penekanan angka pengangguran, kartu pra kerja, kemudahan berusaha untuk investor, dibentuknya pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai tempat merupakan hasil kerja yang harus diapresiasi.
"Jangan anggap enteng situasi global karena sudah banyak negara yang alami krisis. Bahwa kita saat ini tetap tenang, ekonominya positif itu harus kita syukuri. Bagi kami kerja seperti ini pantas diberi apresiasi. Dalam konteks kepemimpinan nasional kompetensi ekonomi seorang pemimpin adalah keharusan," tegas Ketua Pimpinan pusat kolektif Kosgoro 1957 itu.
Bagi Arnod, saat ini masyarakat harus jeli memilih pemimpin dan tidak terjebak hanya pada citra atau popularitas semata.
"Jangan sampai kita abaikan aspek paling penting yaitu rekam jejak kinerja. Itu harus dihitung betul. Jangan karena terpukau pencitraan lalu kita lupa menilai kompetensi seseorang. Bagi kami dalam situasi saat ini dan tantangan ke depan pada bidang ekonomi yang tidak mudah, Indonesia butuh pemimpin yang kinerja ekonominya bagus. Itu kami lihat pada sosok Pak Airlangga Hartarto," pungkas Arnod.
Diketahui sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan inflasi Indonesia relatif terjaga di 5,9 persen dan itu menjadikan Indonesia termasuk 5 negara dengan inflasi terendah di dunia.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat di atas 5% dan berada di peringkat 2 diantara negara-negara anggota G20," papar Airlangga, Rabu pekan lalu.
Terkait dengan ketahanan pangan, dia menuturkan pemerintah juga terus melakukan upaya untuk meningkatkan produksi dan juga diversifikasi pangan melalui pengembangan food estate untuk jangka menengah. [rum]