WahanaNews-Sumut | Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus bersama Kapolres Toba, Akala Fikta Jaya dan Perwakilan ForkopindaToba Bupati Toba, Poltak Sitorus memerintahkan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah, Camat, Lurah ,dan Kepala Desa se-Kabupaten Toba agar siaga dan mengaktifkan handphone (HP) guna melancarkan koordinasi pengamanan libur Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.
Hal ini dikatakan Bupati Poltak Sitorus didampingi Kapolres Toba Akala Fikta Jaya dan perwakilan Forkopimda lainnya ,saat memimpin rapat koordinasi (rakor) Langkah antisipatif perayaan Hari Besar Idul Fitri 1443 H di Kantor Bupati Toba, Kamis (28/4/2022)
Baca Juga:
Unggul Jauh, Bobby-Surya Kuasai Quick Count Pilkada Sumatera Utara
Jelang perayaan hari Raya Idul Fitri dan libur panjang, resiko kemacetan rentan terjadi di wilayah Kabupaten Toba.Sebab di daerah ini ada jalan nasional - jalan lintas Sumatra (jalinsum) dan perkiraan banyaknya wisatawan yang tertarik berkunjung ke sejumlah daerah wisata favorit di Toba.
Penyebab kemacetan di wilayah Kabupaten Toba, di antaranya Pasar tumpah, parkir tidak rapi, volume kendaraan yang meningkat, material bangunan dibadan jalan, genangan air di badan jalan, antrian di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), mobil yang berhenti di badan jalan, dan antrian masuk kapal feri di Pelabuhan Mulia Raja,Balige dan Pelabuhan Ajibata.
Menanggapi hal ini, Bupati Poltak Sitorus langsung memerintahkan kepala OPD yang terkait untuk melakukan upaya antisipasi dalam meminimalisir potensi kemacetan tersebut, terutama titik akses keluar masuk daerah tujuan wisata.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
"Menjadi atensi kita bersama, destinasi tujuan wisata akan banyak dikunjungi, saya minta kepada dinas pariwisata agar menyiapkan barcode peduli lindungi di pintu masuk seluruh destinasi, melakukan prokes dan personel Satpol PP agar mengarahkan vaksinasi ke tempat pelayanan vaksin Covid-19 terdekat bagi wisatawan atau warga yang belum vaksin," sebutnya.
Diingatkan juga agar dinas pariwisata agar memantau dan memastikan pengusaha menampilkan harga-harga, seperti sewa pondok, tikar, wahana dan harga makanan.
Ia juga meminta dinas kesehatan menyiapkan petugas medis dan mobil ambulance yang siap pakai.