WahanaNews-Sumut I Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/ Kasuari Mayjen TNI I nyoman Chantiasa dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan langsung meninjau Posramil Kisor yang diserang kelompok separatis teroris (KST) pada Kamis (2/9/2021) sekitar pukul 03.35 WIT.
Lalu, turut serta Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, dan Bupati Maybrat Bernard Sagrim.
Baca Juga:
LP3BH Manokwari: Rasional, Dominggus Mandacan Layak Memimpin Kembali Papua Barat
Pangdam Kasuari bersama rombongan meninjau lokasi tersebut karena penyerangan yang dilakukan KST hingga menyebabkan empat prajurit TNI gugur.
Saat meninjau lokasi, Pangdam Kasuari sempat meneteskan air mata ketika melihat kondisi Posramil Kisor yang berantakan dan masih terdapat ceceran darah prajuritnya yang gugur.
Selanjutnya, Pangdam Kasuari menyampaikan pernyataan akan menjamin keamanan bagi warga di daerah tersebut.
Baca Juga:
PFM: Dominggus Mandacan-Filep Wamafma adalah Cagub-Cawagub Papua Barat yang Tepat
"Saya selaku Pangdam Kasuari akan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat saya pasca-insiden penyerangan empat prajurit TNI terbaik yang gugur dalam tugas," kata I Nyoman Cantiasa pada Sabtu ( 4/9/2021).
Sementara itu, Bupati Maybrat Bernard Sagrim menyampaikan duka cita atas gugurnya empat prajurit terbaik TNI dalam bertugas.
"Peristiwa ini baru pertama kali terjadi dan tidak pernah terjadi seperti ini, di mana perbuatan tersebut adalah perbuatan biadab dan keji yang mencoreng nama baik daerah Maybrat," kata Bernard.
Sebelumnya diberitakan, empat prajurit TNI gugur saat penyerangan Pos Koramil Kisor di Afiat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021).
Empat prajurit TNI gugur, mereka adaah Lettu Inf Dirman, Serda Ambrosius Apri Yudiman, Praka Muhammad Dhirhamsyah, dan Pratu Zul Ansar.
Prajurit Satu (Pratu) Iqbal Abdullah, anggota TNI yang berhasil selamat dari serangan mengatakan, ada 50 orang yang menyerang pos tersebut.
Mengetahui ada penyerangan, Iqbal menyelamatkan diri dengan melompat ke sungai dan menyelam. Namun, saat sudah di dalam air, ia masih ditembaki oleh para pelaku.
"Saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai, tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air," kata Iqbal, seperti dalam video yang beredar. "Saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu." (tum)