WahanaNews-Sumut | PLN terus mengoptimalkan peningkatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui pengembangan pembangkit EBT yang ramah lingkungan.
Sebagai bentuk komitmen PLN dalam penggunaan EBT, saat ini porsi pengembangan EBT telah mencapai sebesar 51,6 persen sesuai RUPTL 2021 - 2030.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Untuk mendukung komitmen pengembangan pembangkit EBT dalam RUPTL tersebut, pada tahun 2022 PLN akan memulai proses pengadaan pembangkit EBT sebesar 1,5 GW.
PLN kembali menambah pasokan listrik di wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang berasal dari pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT). Total sudah ada tiga pembangkit EBT yang beroperasi dengan kapasitas 23 megawatt (MW) dari total produksi listrik sebesar 141,83 MW.
Hal tersebut seperti diungkapkan Direktur Utama PT PLN (Persero), Dermawan Prasodjo, pada seminar bertajuk 'Hydropower and Geothermal' yang digelar di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
"Hingga Juli 2022, total listrik EBT di Sumut 141,83 MW," sebut Darmawan.
Darmawan menuturkan, PLN terus mengoptimalkan peningkatan bauran EBT melalui pengembangan pembangkit EBT yang ramah lingkungan.
"Sebagai bentuk komitmen PLN dalam penggunaan EBT, saat ini porsi pengembangan EBT telah mencapai sebesar 51,6 persen sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 - 2030," terangnya.