Sumut.WahanaNews.co, Medan - Jelang Pemilihan Umum Tahun 2024 General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara mengunjungi Kantor Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara untuk memastikan kebutuhan listrik selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Kunjungan General Manager PLN UID Sumatera Utara Saleh Siswanto di dampingi Senior Manager Distribusi Khairul Lingga, Senior Manager Komunikasi, Keuangan dan Umum Rizal Sirait, Manager Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Sumatera Utara (UP2D SU) dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan disambut langsung oleh Ketua KPU Provinsi Sumatera Utara Agus Arifin beserta jajaran di kantor KPU yang beralamat di jalan Perintis Kemerdekaan no 35, Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Dalam sambutannya, Ketua KPU Provinsi Sumatera Utara Agus Arifin menyampaikan keandalan pasokan listrik menjadi prioritas utama dalam perhitungan hasil suara Pemilu 2024.
“Proses perhitungan suara diperkirakan akan berlangsung sampai malam hari hingga keesokan harinya. Untuk itu keandalan pasokan listrik sangat penting untuk menghindari kecurigaan dan kecurangan saat perhitungan kertas suara,” kata Agus.
Agus menambahkan proses perhitungan akan dilakukan secara berjenjang mulai dari Tingkat desa, tingkat Kelurahan, tingkat Kecamatan, Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
General Manager PLN UID Sumatera Utara Saleh Siswanto telah menginstruksikan seluruh unit untuk memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah di terdata dengan baik.
“Selama pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, petugas PLN akan siaga selama 24 jam dalam menjaga pasokan listrik. PLN juga menetapkan masa siaga Pemilu sejak tanggal 11 hingga 18 Februari 2024,” ujar Saleh.
Saleh menegaskan selama masa siaga Pemilu 2024, PLN telah memiliki dashboard/scada 33 lokasi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan 455 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah disupport oleh genset dan lampu emergency.
Tidak hanya itu, PLN telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendata daerah zona merah/rawan konflik dilokasi pemungutan suara. PLN juga telah melakukan simulasi jika terjadi konflik di zona merah, petugas PLN akan tiba dilokasi dalam waktu 15 menit.
[Redaktur : Andri F Simorangkir]