WahanaNews-Sumut | Kepala SD Negeri 173302 Bahal Batu 1, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara Joram Aritonang, Spd berharap pada momen hari guru ini, para guru bisa lebih meningkatkan kuantitas maupun kualitas.
"Harapan kita bersama tentunya pengabdian dapat lebih ditingkatkan lagi khususnya kuantitas dan kualitas lulusan," ujar Joram pada WahanaNews-Sumut di ruang kerjanya, pada Kamis (25/11/2021).
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Lanjut Joram, keberhasilan seorang pendidik atau seorang guru diukur sampai sejauh mana kualitas lulusan yang di didiknya itu maupun kuantitasnya yang di didik.
"Kualitasnya bagus, tapi jumlahnya sedikit boleh dikatakan guru belum berhasil, namun kuantitasnya banyak tapi kualitasnya rendah, juga itu kurang bagus," ucapnya.
Oleh karenanya Joram berharap kepada para guru, untuk lebih meningkatkan kinerja pengabdian bagi Negara dan Bangsa. "Karena para pejabat pemerintah, tokoh-tokoh bidang ekonomi, tokoh politik, pengusaha itu adalah hasil didikan para guru, gak mungkin mereka langsung jadi orang sebelum melewati proses pendidikan dari mulai SD, SMP dan selanjutnya," terang Joram Aritonang Spd.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Kemudian di tengah pandemi Covid-19 saat ini menjadi kendalanya yang luar biasa dalam proses belajar mengajar, dalam proses pengabdian para guru tentunya ini harus dicari jalan keluarnya, harus dicari peluang-peluang baru agar kuantitas maupun kualitas anak-anak produk lulusan dalam jumlah yang sesuai dengan harapan.
Joram mengimbau kepada keluarga siswa kalau pun guru melaksanakan sanksi siswa apakah itu dalam bentuk sentuhan fisik dan sebagainya ini adalah bagian daripada mode pendidikan.
“Saya bisa begini pernah ditempeleng guru karena saya nakal, tapi dengan begitu saya akan bisa berubah,” katanya lagi mengenang masa sekolahnya.
Ia menegaskan, guru mendidik tidak langsung dengan cara keras, namun dimulai dengan cara halus, setengah kasar, dan kasar. Jadi, kalau seandainya dengan cara halus, setengah kasar, kasar, namun siswa masih begitu, tidak lain guru harus memberikan sentuhan fisik, apakah dengan dijewer atau ditepak tangannya, oleh sabab itu, Joram meminta kepada para orang tua siswa, jangan sampai setiap ada masalah selalu melapor dan guru dipidanakan.
Ia mengkhawatirkan jika selalu demikian, profesi guru jika selalu dipojokan, disudutkan setiap ada masalah, orang tidak mau lagi menjadi seorang guru, itu yang dikhawatirkan kita harus berikan perlindungan hukum kepada para guru, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara ketika ada guru dipermasalahkan karena mode pendidikan, guru mengharapkan pembelaan.
Dalam kesempatan tersebut Kepala sekolah mengajak para gurunya berfoto bersama di halaman Kantor Kepala Sekolah.
Berikut daftar para guru SD Negeri 173302 Bahal Batu, Kepala Sekolah, Joram Aritonang Spd, Tianggur Nababan A.Ma.Pd, Rajiman Sihombing Spd,bAlpina Lumbantoruan Spd, Yanti J.Simanjuntak Spd, Mindo Sihombing Spd, Junia Sagala Spd, Sugiyarti Sth, Imelda Sihombing A.Ma, Hendra A.M.Sihombing Spd, Damos Pantun Sihombing Spd, Benni Pasaribu Spd.
Hari Guru kali ini mengusung tema "Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
“Maka di usia 76 tahun punya tanggungjawab moral untuk bagaimana Pendidikan selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan profesional anggota dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan, para guru untuk lebih terus berupaya menempatkan dirinya untuk meningkatkan profesionalitas, sehingga, tujuan pendidikan nasional yang mengarah kepada pembentukan karakter serta didik memiliki tanggung jawab," ucapnya mengakhiri. [rum]