WahanaNews-Sumut | PT PLN (Persero) mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan perekonomian bagi warga Pulau Messah, yang merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia.
Melalui program TJSL PLN memberikan dukungan berupa laptop dan peralatan sekolah kepada siswa SD dan SMP hingga perbaikan terminal dermaga, gapura yang sudah rusak dan pengelolaan sampah.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) PLN, Adi Priyanto menjelaskan salah satu aspek yang mendukung kemajuan bangsa adalah terselenggaranya pendidikan yang baik. Pendidikan yang baik akan terwujud dengan adanya sarana prasarana yang layak.
“Melalui program TJSL PLN memberikan dukungan berupa laptop serta peralatan sekolah kepada siswa SD dan SMP satu atap di Pulau Messah,” terang Adi, Selasa (12/7/2022).
Adi menambahkan dengan adanya dukungan tersebut maka beberapa kebutuhan siswa untuk kelancaran sekolah terpenuhi. Dengan demikian, siswa bisa belajar dengan lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Selain menyerahkan dukungan pendidikan, PLN juga melakukan renovasi gapura dan terminal dermaga serta pengelolaan sampah di Pulau Messah.
Pejabat Kepala Desa Pasir Putih, Ibrahim Hamso menyampaikan terima kasih atas kepedulian PLN memperbaiki terminal dermaga yang sudah rusak. Hal itu membuat masyarakat lebih nyaman beraktivitas di dermaga.
“Kepedulian PLN juga terwujud dari memperbaiki gapura yang sangat bermanfaat bagi kami, sehingga bila ada pengunjung, gapura dan area gapura yang ada lebih asri dipandang mata dari pada sebelumnya karena sudah rusak,” tuturnya.
Dirinya juga menambahkan apresiasinya untuk dukungan bagi anak sekolah di Pulau Messah, sehingga kegiatan belajar mengajar dan aktivitas sekolah lainnya dapat berjalan dengan lancar serta anak-anak ke sekolah lebih nyaman.
Pulau Messah menjadi salah satu showcase PLN dengan sistem kelistrikan 100 persen bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) berupa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dikunjungi oleh para delegasi dalam KTT G20 di Indonesia. PLTS Messah dengan kapasitas 530 kWp ini melistriki 2.000 warga pulau terpencil sejak tahun 2019. [rum]