WahanaNews-Sumut | PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara (UID Sumut) menggelar apel pasukan program implementasi Advance Metering Infrastructure (AMI). Alat pengukur penggunaan listrik ini dilengkapi sistem komunikasi digital yang canggih, akurat dan berkualitas.
Apel pasukan program implementasi AMI dipimpin langsung oleh General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid bersama jajaran manajemen dan petugas pelaksana penggantian meter dilakukan di halaman parkir Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan Utara pada Selasa (18/7/2023). Apel Pasukan ini dihadiri sebanyak 80 petugas pengganti kwh meter.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Dalam arahannya, Awaluddin menginstruksikan pentingnya komunikasi dalam mengimplementasikan program smart meter AMI. Petugas harus dapat menjelaskan kepada pelanggan tujuan dan manfaat dari program ini. Selain itu, petugas juga harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja dalam melakukan penggantian smart meter AMI.
“Setiap petugas dibekali seragam dan surat tugas dalam mengimplementasikan smart meter AMI. Petugas wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai Standart Operation Procedure (SOP) yang berlaku. Karena tidak ada yang lebih berharga daripada jiwa manusia,” tutup Awaluddin.
Awaluddin juga menjelaskan bahwa AMI merupakan bagian dari transformasi digital dan terobosan PLN dalam mengembangkan teknologi Internet of Think (IOT) pada infrastruktur kelistrikan.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
“PLN UID Sumatera Utara menjadi salah satu unit yang akan mengimplementasikan program AMI. Pada tahap pertama ini akan dilakukan pemasangan sebanyak 44.499 pelanggan di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Helvetia dan PLN ULP Medan Selatan,” ungkap Awaluddin.
Tujuan utama implementasi smart meter AMI adalah untuk membuat kenyamanan pelanggan semakin meningkat. Melalui smart meter AMI pelanggan dapat mengetahui tagihan listrik secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile.
“Pembaruan smart meter AMI merupakan bentuk komitmen PLN terhadap peningkatan layanan pelanggan. Program ini gratis. Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya,” jelas Awaluddin.
Melalui penggunaan smart meter AMI, pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual (door to door) oleh petugas, kini bisa dilakukan secara digital, sehingga lebih akurat serta privasi pelanggan akan lebih terjaga.
Selain pembacaan meter dapat dilakukan secara realtime, digital, akurat dan transparan, dengan Smart Meter AMI privasi pelanggan juga lebih terjaga. Adapun kelebihan dengan menggunakan smart meter AMI diantaranya penggunaan energi dan rekening tagihan listrik dapat dikendalikan sesuai kebutuhan, penanganan gangguan lebih cepat karena dapat dideteksi oleh sistem secara otomatis serta pelanggan dapat dengan mudah mengakses layanan internet Iconnet karena sudah terintegrasi dengan smart meter.
Pada kesempatan secara simbolis Awaluddin menyerahkan daftar pelanggan dan material kepada petugas untuk dilakukan penggantian smart meter. Tak hanya itu, ia juga memastikan peralatan yang akan digunakan petugas dalam kondisi layak dan telah sesuai SOP yang berlaku.
“Untuk dapat mengetahui tagihan listrik secara realtime, pelanggan dapat mendownload aplikasi PLN Mobile di appstore atau playstore pada smartphone. Nikmati berbagai kemudahan layanan PLN hanya dalam satu genggaman,” tutur Awaluddin. [Hadi]