WahanaNews-Sumut | PLN UIW Sumatera Utara menyambut baik para investor yang akan berinvestasi di Sumatera Utara. Tidak tanggung-tanggung PLN siap menjadi satu-satunya pemasok utama kebutuhan listrik menggunakan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk kebutuhan produksi perusahaan nikel tersebut.
Pertemuan dilaksanakan diruang rapat Kawasan Industri Medan (KIM) di Jalan Pulau Batam No. 1 Medan, di hadiri oleh Konsultan perusahaan nikel dengan PLN UIW Sumatera Utara dan Pertamina Gas Negara.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Dalam pemaparan di pertemuan tersebut perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan Nikel menjadi baterai ini direncanakan akan beroperasi di Kawasan Industri Medan seluas 80 Ha. Pada pertemuan tersebut konsultan ingin memastikan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan perusahaan nikel tersebut tersedia dan handal, khususnya suplai kelistrikan yang handal.
Dijelaskan oleh Mr. James Meisenheimer dan Eric Lesmana bawah untuk Tahap awal di Tahun 2023 rencana kebutuhan listrik yang dibutuhkan lebih kurang 30 MW hingga 35 MW dan akan meningkat di Tahun 2025 menjadi 105 MW.
Di tempat terpisah General Manager PLN UIW Sumatera Utara, Tonny Bellamy, menyampaikan bahwa saat ini PLN UIW Sumatera Utara memiliki Idle daya sebesar lebih kurang 600 MW. Sehingga dalam memenuhi kebutuhan listrik dalam memproduksi baterai perusahaan nikel tersebut dapat dilayani.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Di kesempatan yang sama, PLN UIW Sumatera Utara juga menjelaskan bahwa saat ini PLN juga memiliki produk Renewable Energy Certificate (REC) yang dapat digunakan oleh seluruh pelanggan yang membutuhkan pengakuan sumber listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diakui secara Internasional. [rum]