WahanaNews-Sumut | Sebanyak 30 ribu bibit mangrove ditanam di pesisir pantai Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), tepatnya di Desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, Kamis (2/2/2023). Selain menanam mangrove, PTAR juga menabur 20 ribu bibit kerang disekitar perairan Aek Sitiotio, Kecamatan Pandan.
Pelaksanaan restorasi gambut tersebut merupakan program 'dari hati untuk bumi' yang diinisiasi PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, yang beroperasi di Desa Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Baca Juga:
MPLS SMA Matauli Pandan: Siswa Baru Berkontribusi Menuju Indonesia Emas 2045
Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio, mengatakan, hutan mangrove menjadi sumber yang sangat jelas untuk menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat. Selain itu, manfaat hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam.
Ruli menyebutkan, disaat nantinya Tambang Emas Martabe sudah tidak lagi beroperasi, pihaknya berharap wilayah sekitar tambang akan menjadi sebuah tempat yang menjadi surga, yang penuh dengan keanekaragaman hayati, dengan kembalinya fungsi-fungsi ekosistem.
"Kita selalu bergerak dari satu program ke program lain, dengan serius mengejawantahkan yang berdampak baik kepada masyarakat," sebut Ruli.
Baca Juga:
Kepulangan Jamaah Haji di Pandan, Tapteng: Suatu Tradisi Baru yang Penuh Makna
Dituturkannya, melalui program great people, ketika nantinya PTAR selesai, akan muncul tokoh-tokoh dari daerah sekitar yang bisa berkiprah di kancah nasional, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan maupun lingkungan hidup.
Menurutnya, bila hutan mangrove dikelola dengan baik, akan dapat menjadi salah satu destinasi wisata, yang bermanfaat untuk pengembang ekonomi masyarakat di Kabupaten Tapteng. Ia berharap, instansi terkait bersama masyarakat dapat menjaga keberadaan hutan yang menyediakan banyak layanan ekosistem yang berharga itu.
Sementara itu, Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas Nainggolan, memgatakan, penanaman mangrove bertajuk 'dari hati untuk bumi' yang diselenggerakan PT
Agincourt Resources dan bekerjasama dengan kelompok tani Hutan Mandiri Lestari, merupakan aksi yang luar biasa.
Sembari mengapresiasi, Elfin meminta agar kegiatan tersebut dilhat dari persfektif yang positif. Karena menurutnya, apapun yang dilakukan jika tidak bersumber dari hati, semua akan gagal. Mencintai bumi adalah hal yang mutlak harus dilakukan dan dilestarikan.
"Mari kita cintai bumi. Melindungi ekosistem kehidupan menjadi tugas kita bersama," ujar Elfin.
Penanaman mangrove di pesisir pantai Tapteng, tepatnya di Desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, Kamis (2/2/2023). (WahanaNews/Dzulfadli Tambunan)
Selain dihadiri Direktur PPKLPL dan Direktur KKHSG-KLHK, aksi tanam mangrove 'dari hati untuk bumi' yang digelar PT Agincourt Resources, turut dihadiri Dandim 0211/TT, Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas SE, MM, M.Tr, Setdakab Tapteng Herman Suwito, WakaPolres Tapteng Kompol Kamaluddin Nababan, Kadis Kelautan dan Perikanan, serta Kadis Lingkungan Hidup Pemkab Tapteng. [zatam]