WahanaNews-Sumut I Dengan ditetapkanya Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menjadi tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (3/9/2021), membuat sejumlah warganya bersuka cita.
Mereka menggelar cukur gundul, tasyakuran, hingga memasang spanduk apresiasi terhadap KPK.
Baca Juga:
KPK Periksa Budi Gunawan Terkait Kasus Bupati Banjarnegara
Aksi-aksi tersebut digelar oleh Forum Banjarnegara Bersatu (FBB) dan Forum Jasa Konstruksi (Forjasi), Sabtu (4/9/2021).
Salah seorang peserta cukur gundul, Yanto Togog, mengatakan, aksinya itu merupakan bentuk perwujudan nazar. Anggota FBB ini mengaku bakal menggunduli rambutnya bila kasus korupsi itu terbongkar.
"Saya memang sudah bernazar cukur gundul. Dengan cukur gundul ini semoga ke depan pemerintahan di Banjarnegara menjadi bersih," ujarnya.
Baca Juga:
Kasus Korupsi Bupati Banjarnegara, Pegawai PT Sambas Wijaya Diperiksa KPK
Sebelum aksi cukur gundul dimulai, warga terlebih dulu mengadakan doa bersama. Ketua FBB Setiawan Budiarto menuturkan, pihaknya rencananya mengadakan acara tasyakuran selama tujuh hari berturut-turut. Kegiatan itu bakal diselenggarakan di lokasi berbeda-beda secara bergantian.
"Syukuran akan terus dilakukan, sudah banyak masyarakat yang urunan," ucapnya di Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Setiawan menyampaikan, memang selama ini pembangunan infrastruktur di Banjarnegara sangat pesat. Namun, menurutnya, banyak masyarakat yang justru dirugikan.
"Masyarakat di kampung enggak tahu kalau bupati ini korupsi, karena terlena dengan jalan yang halus. Masyarakat dininabobokan dengan jalan halus, padahal itu menguntungkan bupati," ungkapnya.
Selain menyelenggarakan tasyakuran dan aksi cukur gundul, FBB dan Forjasi juga memasang spanduk yang mengapresiasi KPK.
"Spanduk tersebut sebagai apresiasi terhadap kinerja KPK yang telah menetapkan bupati sebagai tersangka," jelas Ketua Forjasi Imam Nafan, Sabtu.
Spanduk-spanduk itu dipasang di sekitar Alun-Alun Banjarnegara. Dalam spanduk termuat tulisan "Terima kasih KPK telah menyelamatkan Banjarnegara", "Kemenangan Satriya-satriya Pinunjul Banjarnegara", dan "Selamat jalan bupatiku, semoga tidak kembali lagi ke Banjarnegara".
Imam menyebutkan, selama Budhi Sarwono memimpin Banjarnegara, banyak penyedia jasa konstruksi di daerahnya yang tidak mendapat proyek.
"Selama ini sejak 2017 APBD Perubahan, bisa dikatakan tidak mengakomodasi kepentingan kami. Karena paket (proyek) dibikin besar dan larinya ke (proyek) jalan semua," bebernya.
Dia menambahkan, terdapat sekitar 270 perusahaan penyedia jasa konstruksi di Banjarnegara. Sebanyak 150 berbentuk CV dan sisanya PT.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kini telah ditahan oleh KPK. Sebelumnya, dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018.
Tak hanya Budhi, ada satu orang lainnya yang ditetapkan KPK sebagai tersangka, yakni Kedy Afandi, seorang pihak swasta. (tum)