WahanaNews-Sumut | Dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi pembahasan percepatan penanganan Covid-19, di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati, Rabu (02/03/2022).
Rakor tersebut di pimpin Drs Nikson Nababan dan didampingi Sekretaris Daerah Drs. Indra Simaremare di hadir para staf ahli, para asisten dan pimpinan perangkat daerah terkait, serta camat dan lurah.
Baca Juga:
Unggul Jauh, Bobby-Surya Kuasai Quick Count Pilkada Sumatera Utara
Kondisi perkembangan penanganan penyebaran virus. Tapanuli Utara berada pada level 3 sesuai instruksi Mendagri No. 14 Tahun 2022. Kasus terakhir Covid 19 di Tapanuli Utara dilaporkan tanggal 12 Desember 2021 yakni 1 kasus, di Bulan Januari 2022 kasus nihil, namun pada tanggal 3 Februari 2022 ditemukan 1 kasus dan kembali meningkat sampai 1 maret 2022 sebanyak 555 kasus. Kasus harian terbanyak pada tanggal 23 Februari 2022 sebanyak 112 kasus.
Sementara itu stok vaksin yang tersedia di Kabupaten Tapanuli Utara totalnya adalah 8.894 dengan jenis vaksin Sinovac dan Astrazeneca.
"Upaya kita untuk menekan angka Covid-19 ini adalah prokes dan vaksinasi. Dua point ini yang sangat penting yang harus segera kita kerjakan. Kepada Sekda, Staf Ahli dan asisten agar cepat bertindak terutama yang berkaitan logistic. Ini harus segera terealisasi," ujar Nikson.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
Nikson menegaskan para penerima bantuan sosial seperti BLT, PKH dan Raskin yang tidak bersedia di vaksin akan dikenakan sanksi tidak menerima bantuan. [rum]