WahanaNews-Sumut | Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan mengikuti Upacara Peringatan Hari Guru ke-77 Tahun 2022 Provinsi Sumatera Utara di alun-alun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Sabtu (26/11/2022).
Pada upacara peringatan yang mengangkat tema, "Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar" tersebut, yang menjadi pembina upacara adalah Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Edy Rahmayadi dan komandan barisan, Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Galang, Antoni Simorangkir, SPd.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
"Semangat untuk terus berinovasi menciptakan perubahan dan kebahagiaan yang membawa kita melompat ke masa depan. Mungkin di antara kita, sampai hari ini masih ada keraguan untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas. Sebagai pemimpin satuan pendidikan, memang pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak pernah berubah," kata Gubernur membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadim Anwar Makariem.
Bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah, Kemendikbudristek juga memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.
Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya dan berkolaborasi.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Platform tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan di lapangan, bukan berdasarkan keinginan Kemendikbudristek.
"Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat. Dalam platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik, baik pembelajaran dan terunik dengan rekan sesama guru dari daerah lain. Guru di Aceh, sekarang bisa belajar dari guru di Papua. Guru di Kalimantan, bisa menginspirasi guru-guru di Jawa," jelas Gubernur.
Kepada lebih dari 1,6 juta pengguna platform Merdeka Mengajar, yakni para guru yang mau mencoba hal-hal baru dan tidak takut untuk membuat perubahan, tiba waktunya untuk bertransformasi.
Kemendikbudristek juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti Program Guru Penggerak yang berbeda dengan program pendidikan. Selama ini, Program Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan generasi baru, kepemimpinan pendidikan Indonesia.
"Mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya," tegas Gubernur.
Uniknya, dalam kegiatan uparacara tersebut seluruh guru memakai pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia dan dirangkai dengan pemberian sertifikat/penghargaan kepada guru yang telah mengabdi selama 30 tahun lebih. [rum]