WahanaNews-Sumut | Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberi pengarahan soal vaksinasi kepada seluruh Forkopimda Se-Sumut di Medan, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara.
Arahan Jokowi juga diikuti melalui zoom meeting oleh Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, M.M, Kapolres Samosir AKBP. Josua Tampubolon, Plt Kadis Kesehatan drg. S.T.T. Subarta S.A, para Kepsek SMA/SMK dan siswa/siswi di Aula St. Mikael Pangururan, Kamis (16/9).
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Presiden Jokowi dalam arahannya menyampaikan ditengah keadaan sulit yang sedang kita hadapi agar seluruh unsur Forkopimda Se-Sumut jangan lagi bekerja secara rutinitas, dibutuhkan kepemimpinan lapangan untuk selalu mengecek ketersediaan obat, oksigen, BOR, kasus positif dan negatif.
Jokowi juga terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19, dan agar stok vaksin yang ada di masing-masing daerah harus segera dihabiskan, dan silahkan diminta lagi jika stok di daerah sudah habis sehingga percepatan vaksin terlaksana.
Dari data yang dipaparkan Presiden Jokowi, capaian vaksinasi Sumut secara keseluruhan mencapai 25,7 persen untuk dosis pertama dan 15,9 persen dosis kedua, sementara untuk lansia sudah diangka 24 persen.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Joko Widodo mengapresiasi kinerja Sumut dalam vaksinasi, namun menurutnya progres vaksinasi di Sumut masih sangat timpang. Ada daerah yang capaian vaksinasinya sudah mencapai 82 persen, ada juga yang baru mencapai 7 persen. Walau belum bisa mencapai angka tinggi seperti 82 persen, setidaknya daerah lain memiliki persentase yang hampir sama.
Daerah pencapaian vaksinasi tertinggi di Sumut dengan persentase 82 persen adalah Pakpak Bharat, diikuti Samosir dengan 77 persen dan Humbang Hasundutan 74 persen. Vaksinasi terendah Nias Selatan dengan persentase 7,7 persen, Nias Utara 8,3 persen dan Langkat 11,2 persen.
Jokowi mengingatkan, kondisi seperti ini tidaklah baik dan harus segera diperbaiki. Karena, percuma satu daerah memiliki capaian bagus, sementara daerah di sekelilingnya justru masih rendah.