WahanaNews-Sumut | Dalam mendukung kemajuan suatu daerah, baik itu dari segi ekonomi, pendidikan, ekonomi kreatif masyarakat dan kepariwisataan serta kelancaran dalam pemerintahan salah satu faktor pendukungnya adalah Infrastruktur.
Hal itu disampaikan Pantas Maroha Sinaga, salah satu wakil Ketua DPRD Kabupaten Samosir dari daerah pemilihan empat pada konferensi pers di Warkop Jurnalis Sabtu, (28/1/2023).
Baca Juga:
Kasus Penggelapan Pajak Rp3 Miliar, Eks Wakil Ketua DPRD Toba Dituntut 3,5 Tahun Penjara
Pantas Maroha dalam konferensi pers tersebut ingin memberitahukan pada masyarakat kabupaten Samosir, khususnya Kecamatan Sitio Tio terkait pembangunan infrastruktur.
Dimana jalan yang belum dibangun, bukan seluruhnya hak dari Kabupaten Samosir, namun ada dari program pusat dan propinsi. Dalam mendukung kepariwisataan,
Infrastruktur menjadi salah satu faktor paling utama guna memajukan daerah tersebut, dan masyarakat dapat merasakan serta membentuk ekonomi kreatif berbasis pariwisata.
"Mengenai Objek Wisata Dolok Sipatungan itu, hanya sekedar viral akan keindahannya
namun disini saya sampaikan bahwa pengunjung yang datang ke objek wisata tersebut masih minim," ucap Pantas Maroha Sinaga.
Baca Juga:
DPRD DKI Jakarta Koordinasi dengan Dinas LH Antisipasi Lonjakan Sampah Ramadan
Wakil ketua DPRD Kabupaten Samosir tersebut juga menyampaikan bahwa Objek Wisata Dolok Sipatungan itu wisata alamnya luar biasa, namun infrastruktur menuju objek wisata tersebutlah yang dikeluhkan masyarakat belum terbentuk dan menjadi kendala bagi wisatawan yang akan berkunjung kelokasi objek wisata.
Pantas Maroha Sinaga yang juga kader Partai Nasdem tersebut juga menyampaikan bahwa kementerian desa telah memberikan bantuan pembangunan Home Stay yang luar biasa di objek wisata tersebut, serta menjelaskan bahwa 2021 - 2022 alat berat dari Pemkab Samosir telah melakukan penataan yang luar biasa dilokasi objek wisata Dolok Sipatungan, Pantas Maroha Sinaga menyampaikan bahwa itulah dulu batas dirinya sebagai wakil rakyat dari Daerah pemilihannya.
Wakil ketua DPRD Samosir itu juga menambahkan ketika jalan dari Bukit Holbung Sipege, Bukit Cinta tembus ke perbatasan Kabupaten Humbang Hasundutan desa Tipang, itu sangat luar biasa dan itu salah satu harapan dari masyarakat kecamatan Sitio Tio.
"Boleh saya garis bawahi disini, sebenarnya masyarakat kecamatan Sitio Tio itu tidak butuh itu yang namanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) tidak butuh itu yang butuh itu jalan Konektivitas yang perlu dibangun, maka kami akan sejahtera," ujar Pantas Maroha Sinaga dengan tegas.
Wakil ketua DPRD Samosir yang juga putra Desa Sabulan tersebut menyampaikan alasan nya tak perlu BLT, jika infrastruktur terbangun dan tersambung ke Kabupaten Humbahas maka masyarakat dapat menjual hasil pertanian nya ke Humbahas juga.
"Coba kita lihat dari segi pendidikan, anak anak kami jika ingin sekolah yang ada di Samosir agak susah, akses darat yang susah, dan akhirnya warga kami menyekolahkan anak-anak nya dari SMP, SMA ke Kabupaten Humbahas, kan kasihan dong kami yang tinggal di kecamatan Sitio Tio ini," ujar Pantas Maroha Sinaga.
Pantas Maroha Sinaga dikesempatan pertemuan dengan awak media yang bergabung di Warkop Jurnalis juga menyampaikan bahwa masyarakat yang menyampaikan keluhannya akan kecamatan Sitio Tio itu benar, bahwa masyarakat disana belum menikmati pembangunan infrastruktur, Namun pembangunan dari kabupaten Samosir sudah banyak, baik itu jalan kabupaten,Jalan desa dan jalan usaha tani (JUT).
“Tetapi janganlah seolah olah tidak terbangunnya jalan itu hanya kesalahan DPRD Kabupaten Samosir dan Bupati Samosir, yang belum terbangun itu adalah jalan yang sudah diserahkan kepada pemerintahan propinsi, dan masyarakat juga harus paham, hal tersebut dalam pembangunan infrastruktur jalan milik propinsi adalah wewenang propinsi,” ujarnya. [tum]