WahanaNews-Sumut | Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sempat mewanti-wanti agar jangan sampai Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) tertangkap untuk ketiga kalinya. Dia pun menyampaikan ini di depan Gubsu Edy Rahmayadi.
hal tersebut di sampaikan Alexander ketika menghadiri pencanangan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Pemprov Sumut. Acara tersebut kebetulan dihadiri oleh Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekhshah, dan sejumlah pejabat lain.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
"Ada pengalaman pahit untuk Sumut yang kepala daerahnya dua kali ditangkap KPK. Jangan ada hattrick lagi ya, Pak (Edy Rachmayadi)," kata Alex di rumah dinas Gubsu, Medan, Selasa (22/2/2022), seperti dilansir di beberapa media online.
Alex menyebut ada kebiasaan di Sumut untuk melakukan suap kepada kepala daerah. Sehingga, kata dia, muncul lah sebutan di Sumut "semua urusan memakai uang tunai".
Tak hanya itu, dia juga menyinggung soal istilah 'ini Medan, Bung' yang sering diucapkan oleh warga Sumut, khususnya di Kota Medan. Alex menyebut istilah ini seolah membuat ada peraturan yang berbeda di Sumut soal korupsi
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Seolah-olah beda peraturan di Medan," ketusnya.
Selain itu Alex mengingatkan Edy soal integritas di pemerintahan ini dapat terwujud jika dimulai dari pimpinannya. Dia juga meminta agar pembangunan Integritas wilayah ini turut melibatkan masyarakat.
"Pembangunan zona integritas bukan hanya cuma PR bapak/ibu saja, tapi juga masyarakat. Masyarakat itu juga kita ajak, kita didik, supaya berintegritas juga," terangnya.