WahanaNews-Sumut | Ratusan warga masyarakat yang didominasi wanita kembali memadati kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif Terbit Rencana PA. Mulai dari pagi hingga siang hari sekitar pukul 14.16 WIB, warga terus berdatangan.
Mereka terus bertahan dilokasi yang berada dibelakang rumah Terbit Rencana PA, di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Kedatangan mereka berharap, agar pemerintah dapat kembali membuka dan melegalkan kerangkeng. Karena selama ini kerangkeng yang dianggap seram dan sebagai tempat penyiksaan.
"Jadi tidak benar ada yang katanya penyiksaan dan lokasi ini seram. Justru lokasi ini sangat membantu kami selaku warga sekitar sini," kata Dapat Beru Tarigan, salah seorang warga yang datang ke lokasi.
Selama lokasi ini berdiri, kondisi dikampung mereka aman dan tidak ada lagi pencurian. Karena sekitar sepuluh tahu lalu banyak aksi pencurian. "Namanya rehab untuk pecandu, tentu dikerangkenglah. Kalau tidak ngamuk dan bisa kabur para pasien," terang dia.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Untuk itulah dirinya dan beberapa masyarakat lainnya berharap besar agar sekiranya pemerintah bisa melegalkan lokasi yang memang diyakini warga untuk merehab para pecandu narkoba.
"Itulah harapan kami, sehingga kami ingin menyampaikan langsung kepada bapak-bapak nanti yang datang. Karena jika keluarga kami yang kecanduan keluar, habislah kami," ungkap dia.
Selain warga yang memadati lokasi, terlihat juga beberapa petugas kepolisian dan BNN serta TNI. Mereka tanpa mensterilkan lokasi guna menyambut kedatangan Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak.
Selain itu, tampak beberapa pasien yang belum mendapat Asessment dilakukan Asessment oleh petugas BNN. Dari lokasi terpantau ada sekitar dua kerangkeng yang dinyatakan warga sebagai tempat untuk pasien.
Kerangkeng pertama digunakan untuk pasien yang baru ingin direhab. Sementara kerangkeng kedua digunakan untuk pasien yang sudah 3 sampai 4 bulan berada dikerangkeng pertama.
Depan kerangkeng juga tampak kolam ikan sebanyak dua buah. Demikian juga dengan kandang ayam dan burung yang berdampingan disebelah kolam ikan. Lokasi sendiri berada tepat dibelakang rumah Bupati Nonaktip dengan dikeliling kebun kepala sawit. [rum]