WahanaNews-Sumut | PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara (Sumut) secara resmi melakukan Go Live sistem tata kelola Material Return Warehouse Inventory (MRWI) yang terintegrasi dengan Aplikasi Gudang Online (AGO) untuk mengoptimalkan pengelolaan material yang akan dikembalikan.
Go Live MRWI ini dilaksanakan serentak secara hybrid di 11 Unit Pelaksana (UP) dilingkungan PLN UID Sumatera Utara. Acara tersebut dipimpin langsung oleh General Manager PLN UID Sumatera Utara Awaluddin Hafid didampingi Executive Vice President Sistem Teknologi Informasi PLN Kantor Pusat Wahyu Ahadi Rouzi di gudang paya pasir pada Rabu (21/6/2023) lalu.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Awaluddin Hafid menjelaskan dengan adanya MRWI, material retour menjadi lebih teroptimalisasi penggunaannya, material tersebut nantinya akan diterima oleh petugas gudang akan trinput dalam sistem yang komprehensif dan terintegrasi sehingga petugas dengan mudah memantau material retour secara real time.
“Sejak periode 15 Juni 2023 sampai dengan 19 Juni 2023. PLN berhasil melakukan efisiensi biaya dari pengembalian material tersebut hamper 800 juta rupiah dengan rincian material standby sebesar 92 juta rupiah, usulan penghapusan material sebesar 112 juta rupiah dan material perbaikan sebesar 534 juta rupiah,” ungkap Awaluddin.
Awaluddin juga menambahkan, melalui sistem MRWI proses pengklasifikasi material retour akan diidentifikasi menjadi 4 yaitu material masih berfungsi dengan baik sehingga siap dipakai lagi, material rusak namun masih dalam masa garansi, material rusak diluar garansi namun masih bisa diperbaiki dan material rusak.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Pada kesempatan yang sama, Executive Vice President Sistem Teknologi Informasi PLN Kantor Pusat Wahyu Ahadi Rouzi mengatakan sebelum adanya MRWI ini seluruh material yang kembali langsung diarahkan menjadi asset yang dihapuskan, dengan adanya klasifikasi ini ada satu siklus terhadap material-material yang ada.
“MRWI ini merupakan salah breakthrough dalam bentuk quick win dari ultimate system digitalisasi pergudangan kita dimana ultimate system tersebut adalah _integrated suplly chance excellent dan sebagai quick win yaitu Material Return Warehouse Inventory itu sebagian dari breakthrough dimana seluruh material dari lapangan yang dikembalikan selanjutnya diidentifikasi berdasarkan 4 klasifikasi,” kata Wahyu.
Wahyu juga menambahkan kalau PLN secara konsisten melakukan hal tersebut maka PLN berpotensi melakukan efisiensi hingga 28 persen.
Adapun 11 Unit Pelaksana telah mengimplementasikan MRWI yaitu Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan, UP3 Medan Utara, UP3 Binjai, UP3 Bukit Barisan, UP3 Lubuk Pakam, UP3 Pematang Siantar, UP3 Rantauprapat, UP3 Padang Sidimpuan, UP3 Sibolga, UP3 Nias dan Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D). [Hadi]