WahanaNews-Sumut | Bulan suci Ramadan memiliki banyak keistimewaan, salah satunya malam 17 Ramadan atau biasa disebut Nuzulul Qur’an.
Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa diturunkannya Al-Qur'an melalui Nabi Muhammad SAW. Umat muslim di seluruh dunia meyakini malam yang bersejarah dan dimuliakan Allah SWT itu membawa banyak pelajaran berharga dan hikmah bagi siapapun yang merenunginya.
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
Sehingga, sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan kehidupan di dunia.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar dalam sambutannya di acara Tadarus Akbar dan Healing Event E-Troopers Yayasan Erick Thohir di halaman Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah, Kecamatan Lubuk Pakam, Minggu (24/4/2022) Sore.
Tadarus dan peringatan Nuzulul Qur’an, kata Wabup lagi, harus benar-benar dimaknai sebagai peningkatan kualitas iman kepada Allah SWT dan menjadikan sebagai insan yang bertakwa. Sebab, Al Qur’an yang diturunkan kepada umat manusia merupakan sumber dari segala ilmu pengetahuan.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
“Ada suatu kebahagian bagi kita umat Muslim, dipertemukan dengan malam Nuzulul Qur’an, akan tetapi di sisi lain ada kesedihan yang dirasakan karena ini pertanda bulan Ramadan ini telah sampai pada pertengahan perjalanan dan akan segera berlalu," ujar Wabup.
Disebutkan Wabup, E-Troopers Yayasan Erick Thohir memberikan bantuan sekaligus buka puasa bersama masyarakat di Kabupaten Deli Serdang, dan kegiatan-kegiatan lain di kabupaten lain.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, saya mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Erick Thohir yang telah menyelenggarakan kegiatannya di Deli Serdang. Mudah-mudahan kegiatan yang dilakukan bermanfaat bagi masyarakat," harap Wabup.
Sebelumnya, Direktur Program E-Troopers Yayasan Erick Thohir, Noer Mustafa menjelaskan kegiatan tersebut diprakarsai Erick Thohir, Menteri BUMN.
"Program Social Healing atau penyembuhan sosial, yaitu kami ingin memberi Trigger (memacu/menggerakan) penyembuhan traumatik kepada masyarakat atas pandemi Covid-19 yang selama ini melanda, dengan program-program positif dan baik," terangnya.
Program tersebut sudah menjangkau 520 titik di Pulau Sumatera, menjadi fokus pada pembangunan lingkungan dan fasilitas masyarakat.
“Yayasan Erick Thohir mempunyai tim bernama E-Trooper, lalu tim tersebut mendatangi setiap wilayah, selanjutnya menyaring apa-apa saja yang dibutuhkan masyarakat seperti pembangunan fasilitas olahraga, tempat ibadah, pembangunan jalan dan lain sebagainya. Bantuannya bukan dalam bentuk uang melainkan material, pengerjaan dilakukan masyarakat secara gotong-royong," jelasnya. [rum]