WahanaNews-Sumut | Budaya literasi merupakan pondasi pembangunan peradaban. Sebab, literasi menjadi dasar bagi manusia dalam mempelajari ilmu pengetahuan.
"Untuk itu, perpustakaan yang berkualitas mampu berkontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas dan taraf hidup masyarakat, mendorong komunitas penggunaannya untuk berpikir kritis, berwawasan luas dan tanggap terhadap permasalahan sosial, serta menjadi pusat informasi, pendidikan, penelitian, pelestarian dan rekreasi bagi masyarakat," ungkap Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan, Jumat (11/2/2022) Lubuk Pakam.
Baca Juga:
Orasi Kebangsaan Hinca Panjaitan: Bobby Tokoh Muda yang Layak Pimpin Sumut
Pada rangkaian acara peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Deli Serdang, Ketua TP PKK Kabupaten Deli Serdang Ny. Hj. Yunita Ashari Tambunan dikukuhkan menjadi Bunda Literasi Kabupaten Deli Serdang oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando MM, dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara Perpustakaan RI dengan Kabupaten Deli Serdang, Simalungun , Pakpak Bharat, Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara dan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam dan dilaksanakan Talkshow bertemakan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM).
Lanjut Bupati, sesuai Undang-Undang (UU) No.43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, dan Perka Perpustakaan Nasional RI No.8 tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan Kabupaten/Kota. Bahwa setiap daerah kabupaten/kota harus ada gedung fasilitas layanan perpustakaan umum yang sesuai dengan standar nasional perpustakaan daerah kabupaten/kota.
"Alhamdulillah dan bersyukur, pada hari ini bersama Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Drs. Muhammad Syarif Bando MM dan anggota Komisi X DPR RI, dr. Sofyan Tan meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Deli Serdang yang baru. Pembangunan Gedung ini dimulai pada tahun 2021, pendanaanya bersumber dari APBN atas upaya dari berbagai pihak termasuk Bapak dr.Sofyan Tan," kata Bupati.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, Kabinet Merah Putih Era Prabowo Libatkan 4 Putra Terbaik Sumut
Keberadaan perpustakaan, kata Bupati lagi, diharapkan bisa menjadi salah satu sarana dalam menghadapi tantangan era globalisasi saat ini. Karena, kedepan dibutuhkan manusia yang memiliki kreativitas dan inovasi.
"Untuk itu, mari kita wujudkan perpustakaan Deli Serdang yang berkualitas dengan mengembangkan beragam program inovatif melalui produk-produk digital," harap Bupati.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada semua pihak, khususnya Bapak Presiden RI, tidak hanya karena bangunan yang dibiayai oleh APBN tapi lebih dari itu karena pokok-pokok pikiran beliau, keinginan beliau untuk mewujudkan manusia yang cerdas. Yang salah satu upayanya dilakukan melalui ketersediaan berbagai fasilitas. Dan perpustakaan merupakan salah satu fasilitas yang paling penting,” jelas Bupati.
Tidak hanya masyarakat dalam usia pendidikan formal yang bisa mendapatkan akses berbagai informasi melalui perpustakaan. “Semua pihak, bahkan ibu rumah tangga, anak-anak, atau bahkan pekerja-pekerja yang punya waktu luang untuk belajar dan membaca bisa memanfaatkan ini,” pungkasnya.
Kepala Perpusnas RI, Drs. Muhammad Syarif Bando MM mengatakan dengan diresmikannya gedung layanan perpustakaan ini merupakan awal kebijakan Pemerintah Deli Serdang untuk mengundang seluruh masyarakat menjadikan perpustakaan sebagai ruang belajar terbuka.
Kepala Perpusnas RI menghimbau agar perpustakaan daerah dapat menyiapkan buku-buku ilmu terapan dan life skill serta buku digital agar masyarakat mendapatkan akses untuk meningkatkan taraf hidupnya. Perpustakaan tidak boleh lagi eksklusif namun inklusif sehingga dapat menjangkau masyarakat marginal yang jumlahnya sangat besar.
“Apakah harus masuk lagi S2 - S3 bagi orang yang sudah berkeluarga? Tidak mungkin. Tapi ada buku-buku ilmu terapan. Yang paling relevan itu. Dan inilah yang menjadi pekerjaan besar. Pesan saya, adakan buku-buku ilmu terapan untuk masyarakat dengan dibantu para pegiat literasi,” tegasnya.
Sementara Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan yang juga turut hadir mengatakan merasa bangga atas peresmian gedung perpustakaan Deli Serdang. Menurutnya Deli Serdang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan perlu membangun sumber daya manusia. Dengan begitu sumber daya alam yang ada itu dapat dijadikan produk-produk yang mampu memberikan dampak sosial kesejahteraan bagi masyarakatnya.
“Saya akui Bapak Syarif Bando dan seluruh jajarannya itu cepat dan gesit untuk beradaptasi. Saya harap perpustakaan Deli Serdang juga betul-betul bisa melahirkan inovasi sehingga menjadikan perpustakaan sebagai tempat orang untuk menggali ilmu. Harus mampu melahirkan berbagai kegiatan yang membuat gedung ini sebagai sarana untuk rekreasi sambil belajar,” tuturnya.
Anggota Komisi X DPR RI juga berkomitmen untuk terus mendukung Perpusnas melakukan kegiatan yang sama di berbagai daerah lain. “Saya akan terus berjuang supaya tahun 2023 nanti anggaran Perpusnas harus 1 triliun,” imbuhnya. [rum]