WahanaNews-Sumut I Ternyata di Desa Sibodiala, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba ada tumpukan batu besar tersusun rapi yang kenyataannya, menurut hasil penelitian geolog, adalah hasil letusan gunung berapi Danau Toba yang terjadi pada ratusan tahun lalu.
"Batu Basiha merupakan hasil peristiwa alam letusan gunung berapi yang saat ini sudah menjadi Danau Toba. Menurut hasil penelitian geolog bahwa tumpukan batu besar yang saat ini berada di Desa Sibodiala, Kecamatan Balige adalah hasil letusan," ujar Kadis Pariwisata Toba, Jhon Piter Silalahi, Selasa (7/9/2021) di Balige.
Baca Juga:
Pemasangan Plang Kepemilikan Tanah di Lapangan Mini oleh OTK, Keturunan Napitupulu Keberatan
Menurut Kadis Pariwisata Toba ini, batu yang besar itu (Batu Andesit) merupakan hasil pendinginan magma yang mengalir dan membeku saat terjadi letusan gunung berapi Gunung Toba.
“Sekarang diantara hasil letusan Gunung Berapi Toba itu ada di wilayah kita dan dinamai Batu Basiha. Adapun tumpukan batu yang besar bukan hasil buatan atau dirapikan oleh manusia namun dulunya sejak awal sudah seperti itu,” tambah Kadis.
Lanjut Kadis Pariwisata Jhon Piter Silalahi, dengan adanya tumpukan batu Batu Basiha persis berdekatan dengan persawahan hendaknya dapat dijadikan sebagai tempat ekowisata dan agrowisata.
Baca Juga:
Tinjau SMP Negeri 2 Satu Atap Borbor, Bupati Toba Upayakan Perbaikan dari Dana Efisiensi
"Pemkab sudah berupaya membuat lokasi lebih nyaman bagi pengunjung termasuk tentang informasi bagaimana terjadi Batu Basiha," ucapnya.
W. Napitupulu sebagai warga setempat merasa bersyukur bahwa desanya memiliki batu bersejarah hasil letusan gunung berapi dan terjadi ratusan tahun lalu.
"Meski belum ramai mendapat kunjungan namun kami sebagai warga yakin suatu saat akan banyak orang bertanya dimana Batu Basiha," sebutnya mengakui kunjungan paling banyak ke Batu Basiha adalah ilmuwan atau mahasiswa dan peneliti. (tum)