WahanaNews-Sumut | Ketua rumah aspirasi Romo Center mengatakan pemilu 2024 mendatang adalah tanggung jawab bersama, karena dengan agenda pemilu 20224 semua bisa memiliki harapan-harapan bagaimana kehidupan berbangsa dan bernegara kedepannya bisa lebih sejahtera.
"Karena dengan produk-produk pemilu itu diharapkan akan menghasilkan pemimpin pemimpin atau wakil-wakil rakyat yang berkualitas, orang orang yang baik dan orang-orang yang sadar bahwa kekuasaan dan amanah di tangan mereka bisa menolong dan membantu masyarakat," kata Ketua Rumah Aspirasi Romo Center, Ir. Tosim Gurning disela-sela Diskusi Publik, Sabtu (05/11/2022).
Baca Juga:
Tragis! Rumah di Nias Utara Ludes Dilahap Si Jago Merah, Nenek 80 Tahun Tewas
Jelasnya, setiap komponen masyarakat baik itu elit-elit politik, penguasa maupun birokrasi-birokrasi juga harus sadar bahwa setiap kontribusi nya kebaikan maka hasilnya adalah kebaikan juga.
"Tapi bila peran-peran itu yang dimunculkan moderat maka bisa dipastikan bisa dipastikan hasilnya adalah yang moderat juga yang akan juga diwariskan bersama," jelasnya.
Jadi terangnya diperlukan kebijakan yang dilandasi kesadaran bahwa kebijakan itu untuk tujuan yang mulia untuk kesejahteraan bersama itu harus ada jaminan.
Baca Juga:
Sempat Terdengar Ledakan, 4 Rumah di Nias Selatan Terbakar
"Jaminannya itu apa, jaminannya itu salah satunya pemilu yang damai dan kondusif, karena selama ini bentuk bentuk pecah belah yang terjadi terindikasi seperti bentuk jualan, jadi ada sekelompok untuk kepentingan pribadi, contohnya politik Identitas," terangnya.
Sementara Pengamat hukum bernama Eka Putra Zakran menyampaikan seluruh masyarakat maunya pemilu ini adalah pesta rakyat jangan sampai ada merugikan siapapun.
"Termasuk dalam halnya pemilih, biarkan pemilu itu menjadi pemilihan hati masing-masing jangan ada tekanan ataupun adanya money politik, kita mau pemimpin itu benar benar datang dari rakyat untuk rakyat demi mensejahterakan rakyat juga," ungkapnya.
Karena kekuasaan menurut Eka bukan hanya sekedar mengejar duduk di kursi empuk melainkan harus juga memikirkan nasib rakyat kedepannya.
"Pemilu itu harus damai, aman, tentram dan menyenangkan serta menggembirakan. Karena selama ini kita lihat pemilu ini seperti momok, bahkan ada sekelompok mengatakan jangan ada pemilu. Pemilu itu wajib ada, tapi pemilu yang bersahaja, damai dan bergembira," ujarnya.
"Kita juga berharap masyarakat berpartisipasi politik juga, karena selama ini partisipasi politik masyarakat rendah karena ada ketidak puasan oleh pemimpin pemimpin terpilih selama ini," imbuhnya.
Ketua Bawaslu Kota Medan Payung Harahap menilai dengan adanya diskusi publik ini adalah bagian dari upaya untuk mensukseskan untuk pemilu 2024 mendatang.
"Saya kira kegiatan ini cukup baik untuk memberikan pemahaman pemahaman kepada masyarakat dan juga peran serta masyarakat dalam kesuksesan di pemilu 2024 mendatang," ucapnya.
"Karena bawaslu juga memiliki tagline, 'Bersama Rakyat Mengawasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu' artinya penyelenggaraan pemilu tidak bisa kami menyelenggarakan sendiri tapi harus ada masyarakat didalamnya salah satunya diskusi publik ini," pungkasnya. [rum]