WahanaNews-Sumut | Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menemui Syarfi Hutauruk, selaku senior yang pernah menjadi Pengurus DPP KNPI, Selasa (30/8/2022).
Rombongan KNPI Tapteng yang menemui mantan Walikota Sibolga itu terdiri dari Lodewick Marpaung selaku Ketua KNPI Tapteng, Raju Firmanda Hutagalung selaku Sekretaris, dan Bendahara Rade Sihombing.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Ketua KNPI Tapteng, Lodewick Marpaung dalam penyampaiannya menyebutkan, kedatangan mereka ke kediaman Syarfi sebagai bentuk penghargaan kepada senior KNPI.
"Tujuan kita bertemu adalah untuk meminta wejangan Pak Syarfi. Kami berharap bisa berangkulan dengan tokoh KNPI Pusat, pak Syarfi Hutauruk," katanya.
Kepada Syarfi, Lodewick menegaskan KNPI Tapteng tetap berjalan sesuai dengan visi organisasi, yaitu menjadi mitra kritis bagi pemerintah.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
"Untuk itu, kami butuh nasehat dari senior," imbuhnya.
Dalam tanggapannya, Syarfi Hutauruk menyebutkan, KNPI dapat dijadikan sebagai wadah untuk menempah karakter pemuda. Ia berharap, dibawah kepemimpinan yang baru, KNPI akan menjadi wadah menempa pemuda yang berkarakter, yang dapat mengharumkan nama Tapteng.
"Silahkan buat program yang baik namun sederhana. Meski tidak berketergantungan dengan pemerintah, secara institusi tetap laksanakan, dimana KNPI buat surat audensi kepada unsur Muspida termaksud dengan Pejabat Bupati saat ini," saran Syarfi.
Dikatakan, bahwa pemerintah itu perlu dikritik apabila diperlukan. Pemuda yang baik adalah insan pemuda yang kritis demi kebaikan bersama. Pemuda itu jangan jadi penjilat yang membabi buta, sehingga menghilangkan jati diri, dan integritasnya sebagai pemuda.
"Saya melihat banyak sekarang pemuda itu hanya karena kepentingan sesaat, bisa merubah jati diri. Silahkan bermitra dengan pemerintah, dan tidak melupakan kritik dan saran apabila pemerintah itu melenceng," tukasnya.
Sebagai mantan aktivis KNPI tahun 1993-1996, Syarfi menilai kunjungan pengurus KNPI Tapteng kepadanya sangat wajar. Justru menurut Syarfi, tidaklah elok kalau tidak datang berkunjung kepada dirinya.
"Demi KNPI, ketika saya menjabat Walikota Sibolga, meski figur pimpinannya tidak ada kecocokan dengan hati saya, tapi anggaran pemuda tetap saya cairkan," tegasnya.
Khusus untuk program, sambung Syarfi, sepanjang hal itu positif dan baik kepada kemajuan pemuda, dia akan terus mendukungnya.
"Saya dukung sebatas kemampuan saya. Dan setelah tersusun kepengurusan, jadwal pelantikan, dan kalau saya diundang, saya berjanji saya akan datang," pungkasnya. [rum]