WahanaNews-Sumut | Drs. Nikson Nababan, M.Si, bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Aswin Kosotali, menghadiri panen perdana Demplot Cabai Merah Kelompok Tani Berdikari Klaster Binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Dan Pemda Tapanuli Utara, di Siborongborong II, Jumat (08/10/2021).
Turut di dampingi Assisten Perekonomian dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, Staf Ahli Ekonomi Pembangunan Marco Panggabean Kepala Dinas Pertanian Sey Pasaribu, dan Pimpinan Perangkat Daerah terkait.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
"Kita bangga dengan negara yang kaya raya dengan hasil alamnya. Sinergitas dengan stakeholders sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi agar perputaran ekonomi stabil bahkan meningkat. Saya berharap sinergitas kita pada areal pertanian yang tipis butuh bahan baku untuk dibantu. Kita juga berharap dibantu untuk Sektor bawang merah yang masih minus. Siborongborong dan Muara cocok untuk bawang merah, ucap Bupati.
Sambung Bupati, kiranya bisa fokus ke bawang merah dan ternak untuk tahun depan agar tidak minus. Dan ia berharap di 2023 kiranya angka di Taput bisa positif.
"Tetap semangat bertani untuk kelompok tani. Pertumbuhan Ekonomi kita positif ada 2 sektor penyumbang yaitu pertanian dan jasa. Bapak ibu kelompok tani Berdikari tetap semangat bertani dan bekerja. Semoga masukan saya ke Pemerintah Pusat, bahwa cita-cita Indonesia jangan hanya di ketahanan pangan tapi juga di kedaulatan pangan, pencapaian ini tentu harus ada gerakan revolusioner tentang reforma agraria. Untuk itulah peran pemerintah dalam memberikan bantuan," ungkapnya.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Sementara, pada komuditas kopi coklat dan bon cabai hasil karya dari Berdikari ini sangat mendapat apresiasi dari Bupati Taput dan harus segera di urus ijinnya dan segera di pajang di Galeri UMKM dan juga di upload di www.bukalapo.com.
Dikesempatan itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Aswin Kosotali, saat memberikan sambutan mengatakan, bahwa dirinya sering di tanya kenapa BI repot ngurusin klaster cabai segala macam.
Tujuan kami adalah untuk mengembangkan potensi yang ada di daerah-daerah.
"Tugas BI adalah menjaga kestabilan nilai rupiah dan hal ini bisa kita lihat dari 2 sisi inflasi dan nilai tukar uang, tidak akan bisa di dukung tanpa Kemajuan ekonomi.
Maka deri itu harus didukung kemajuan di bidang UMKM. Salah satunya pertanian yang merupkan sektor yang sangat penting. Ditengah pandemi Pertumbuhan Ekonomi Taput tetap positif. Khususnya lagi Taput pertumbuhan pertanian tertinggi.
Kegiatan kami disini tugas Bank Indonesia adalah menjaga inflasi," jelasnya. [rum]