WahanaNews-Sumut | Kerukunan umat beragama satu sama lainnya di Tanah Karo sangat perlu ditingkatkan agar terjalin kebersamaan ditengah-tengah masyarakat dan kita jaga bersama.
Sebab di Tanah Karo ini berbagai suku dan agama yang hidup secara berdampingan dan tentunya kita saling menghargai dan menghormati hingga terjalin rasa adanya persaudaraan.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Hal tersebut disampaikan Bupati Karo Cory.S.Sebayang dalam sambutannya saat acara ramah tamah Pemkab Karo didampingi Wabup Karo Theopilus Ginting dan Tokoh Agama, Rabu (25/1/2023) di Jambur Pemkab Karo Jalan Veteran Kabanjahe.
"Kerukunan umat beragama di Kabupaten Karo yang terjaga selama ini harus kita bina, Pemkab Karo tidak mampu bekerja tanpa dukungan dari tokoh-tokoh agama yang berperan menjaga kondusifitas di tengah-tengah masyarakat agar terwujud masyarakat yang beriman dan bertaqwa.
Ramah tamah ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Karo dengan tokoh agama," ujarnya.
Acara ini terlebih dahulu diawali dengan renungan singkat oleh Ketua Umum Moderamen GBKP, Pdt. Krismas Imanta Barus.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Dalam renungan singkatnya Pendeta Krismas Imanta Barus menyampaikan bahwa salah satu tantangan bagi gereja dan agama saat ini adalah krisis ekonomi global. Untuk itu gereja dan agama harus berperan aktif untuk membantu ekonomi masyarakat kecil misalnya dalam menyediakan permodalan.
"Kepada para pemuka agama mari kita rancang joint program bersama negara untuk berkontribusi bagi kebaikan masyarakat Karo," ajaknya.
Dengan adanya pertemuan ramah tamah yang dilakukan, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karo begitu juga tokoh agama sangat menyambut baik karena adanya pertemuan ini sebagai salah satu upaya menjaga kerukunan umat beragama di masyarakat Tanah Karo ini.