WahanaNews-Sumut | Dalam rangka
penataan Kawasan Water Front City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba, Bupati Samosir diwakili oleh Pj. Sekda Drs. Waston Simbolon membuka Focus Group Discussion (FGD) di Aula Kantor Bupati Samosir, Kamis (2/2/ 2023).
Dikegiaatan FGD tersebut, turut dihadiri
Kasatker PKP Wilayah III Singgih Raharja Sabaris, Konsultan Perencana WFC dan Tele Rully Harianto bersama dengan Tim Ahli, PPK WFC dan Tele Enda Simakasura, Asisten II Hotraja Sitanggang, Rudi SM. Siahaan, Hut Isasar Simbolon, Kadis Budpar Tetti Naibaho, Kadis Pendidikan Jhonson Gultom, Kadis PMPTSP Pilipi Simarmata, Kadis Lingkungan Hidup Edison Pasaribu, Kaban KesbangPol Dumosch Pandiangan, Plt. Kadis PUTR Rudimanto Limbong, Camat Pangururan, Camat Harian, Lembaga Adat dan Budaya Kabupaten Samosir, Lembaga Adat dan Budaya Kecamatan Pangururan dan Harian, Lembaga Adat dan Budaya Kelurahan Pasar dan Desa Pardomuan I, FKTM dan Dewan Kesenian Samosir.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Ikuti FGD Evaluasi SPBE Daring Bersama Kemenpan-RB
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar ) Tetti Naibaho dalam laporannya menyampaikan Bahwa pelaksanaan FGD ini dimaksudkan untuk mendengar saran dan masukan dari berbagai pihak, Dimana perencanaan penataan Kawasan Water Front City Pangururan dan Kawasan Tele ada beberapa item pekerjaan yang merupakan Karya Seni dan Budaya.
Pj. Sekda Drs. Waston Simbolon mewakili Bupati Samosir menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan FGD ini.
Kegiaatan dalam rangka meminta saran dan masukan untuk memperkaya dan mengkombinasi seni internasional, nasional dan kearifan lokal dalam pembangunan kawasan Water Front City Pangururan dan Kawasan Tele.
Baca Juga:
Sebanyak 14 DPC MABM Kalbar Ikuti Festival Melayu Kalimantan Barat XIII 2024
"Pegiat budaya dan tokoh masyarakat, saya harapkan agar memberikan masukan sehingga akan semakin komplit karya seni dan budaya lokal dalam pembangunan Water Front City Pangururan dan Tele," ujar Waston dalam kegiaatan FGD tersebut.
Pj.Sekda Samosir menambahkan bahwa nantinya, hasil dari FGD ini akan memperkaya desain yang dapat diterima oleh semua kalangan, sekaligus menjadi daya tarik dan story telling serta dapat memberikan pemahaman nilai budaya dan muatan lokal.
Konsultan Perencana Rulli Harianto menyampaikan paparan rencana penataan Kawasan Water Front City Pangururan dan Tele.
Rulli Harianto menyampaikan bahwa sejumlah pendekatan desainnya bernuansa hijau yang menggambarkan alam, konsep geotourism, mengakomodir atraksi seni dan strory telling geologi dan budaya.