Sumut.WahanaNews.co, Medan - Perbankan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah mengeluarkan 14,728 juta dari 979.506 kartu kredit dengan outstanding Rp.4,129 triliun. Hal tersebut dibenarkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumut, IGP Wira Kusuma melalui Deputi Direktur Indra Kuspriyadi kepada wartawan, Jumat (6/10/2023), di Medan.
Wira menerangkan, terkait kartu kredit tersebut, hingga saat ini kondisi di Sumut masih berjalan baik, lancar dan aman. “Kalau di Indonesia termasuk di Sumut yang problem saat ini justru pinjaman online,” tuturnya.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Untuk wilayah Sumut jumlah kartu kredit selama empat tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Sedangkan tahun 2020 kartu kredit yang sudah dikeluarkan perbankan Sumut sebanyak 941.743. Tahun 2021 memang mengalami penurunan sedikit jadi 876.094 dan tahun 2022 naik lagi jadi 935.700 sampai posisi Juli 2023 sebanyak 979.506.
Outstanding 2020 sebesar Rp3,603 triliun, tahun 2021 menurun jadi Rp3,453 triliun, tahun 2022 naik menjadi Rp3,883 triliun dan posisi Juli 2023 mencapai Rp4,129 triliun. Volume transaksi pada 2020 sebanyak 16.790, tahun 2021 turun jadi 10.849, tahun 2022 naik lagi jadi 16.503 dan posisi Juli 2023 mencapai 14.728.
“Secara umum kondisi kredit perbankan baik-baik saja dan belum ada isu yang besar terkait kartu kredit,” jelas dia.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Sementara itu, Kepala Regional 5 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatra bagian utara (Sumbagut), Bambang Mukti Riyadi melalui Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LKJ) 2 dan Perizinan, Anton Purba untuk tingkat kemacetan mengatakan pada kondisinya masih tetap berjalan baik dan aman yang artinya tingkat pembayaran kartu kredit lancar.
Hal ini dapat dilihat dari rendahnya persentase kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) kartu kredit rata-rata di bawah 5 persen. Bahkan dalam empat tahun terakhir, NPL cenderung menurun.
Dimana NPL kartu kredit di wilayah Sumut pada 2020 sebesar 2,87 persen, tahun 2021 turun jadi 2,19 persen, tahun 2022 turun lagi jadi 1,88 persen. Begitu pula posisi Agustus 2023 NPL kartu kredit hanya sebesar 1,85 persen. NPL membuktikan kalau pembayaran kartu kredit nasabah perbankan di Sumut lancar, pungkasnya.