WahanaNews-Sumut | Memasuki hari ke 18 puasa di bulan Ramadhan tahun 1444 H, puluhan dari para tokoh Alim Ulama di Tanjungbalai kembali menghadiri berbuka puasa bersama untuk memperkuat tali silaturahmi antara sesama tokoh agama yang pernah bergelut di kelompok radikal NII dan JI.
Buka puasa Ramadhan kali ini dilaksanakan di Jalan Lingkar, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai di Caffe Keluarga, Minggu (9/4/2023) sekira pukul 18.30 WIB.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Sebelum menyantap makanan berbuka puasa, diawali dengan kata sambutan dari salah satu tokoh Alim Ulama Ustadz Indra Syah mengatakan adapun tujuan utama diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk memperkuat tali silaturahmi antara sesama tokoh yang pernah bergelut di kelompok radikal NII dan JI.
Dimana Ustadz Indra juga mengatakan bahwa dengan diadakannya acara tersebut dapat memupuk dan menunjukkan keakraban kita bersama.
"Kegiatan silaturahmi buka bersama yang digagas ini, agar dapat lebih mempererat adanya kemitraan dan hubungan harmonis bahkan antar tokoh agama, tokoh masyarakat beserta pihak Kepolisian sehingga semuanya bisa berintegrasi secara inklusif untuk terus menciptakan lingkungan keamanan dan ketertiban masyarakat dan begitu pula antar jama'ah," ujar Ustadz Indra Syah.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Lebih lanjut dirinya juga berpesan hendaknya seluruh tokoh yang hadir ini, mampu tetap mewaspadai segala bentuk tindak kejahatan termasuk penyebaran paham-paham yang sama sekali tidak sesuai dengan ajaran Pancasila karena akan sangat berpotensi memecah belah NKRI.
Diselah-selah memasuki waktu berbuka puasa Ustadz Indra Syah menyampaikan tentang peran serta para tokoh yang hadir ini sangatlah penting karena mereka menjadi corong yang secara langsung memberikan himbauan kepada jama'ahnya yang lain untuk terus berada dijalan yang benar sesuai aturan hukum islam dan negara.
"Semoga agar kiranya mampu menjadi penggerak untuk mengajak seluruh jama'ahnya untuk tidak menyebarkan paham - paham radikalisme yang belakangan terus digencarkan oleh kelompok atau orang-orang tertentu bahkan melalui banyak sarana dakwah, dan ini harus dicegah supaya mereka tidak terus beregenerasi. Dan untuk bisa mensukseskan agenda tersebut, makanya kita menghadirkan para tokoh ditempat ini," tutupnya.
Ustadz Nurlen sebagai Ketua Majelis Taklim Silaturrahim Tj.Balai - Asahan mengatakan bahwa hari ini Tanjungbalai Asahan Fenomena intoleransi radikalisme yang mengarah pada terorisme terus berkembang karena ada yang mendakwahkannya, melihat dakwah radikal harus dilawan dengan dakwah juga.
"Maka kami mendukung Ustadz Marwan untuk terus mendakwahkan Empat Pilar Kebangsaan guna mengikis penyebaran ideologi yang tidak sejalan dengan NKRI, dan adanya kegiatan silaturahmi buka bersama dengan sejumlah tokoh berpengaruh di tengah masyarakat Tanjungbalai dapat memperkuat semangat Ustadz marwan untuk berjuang bersama NKRI," pungkasnya.
Diakhir sambutanya Ustadz Nurlen mengatakan bahwa pencegahan dakwah ini harus dilakukan bersama, bukan hanya tugas pemerintah atau aparat negara saja. "Mari kita bersama-sama termasuk Ustadz Marwan menjadikan penyebar Empat Pilar Kebangsaan didalam Dakwah l dikarenakan Empat Pilar Kebangsaan merupakan Dasar Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika untuk mengikis paham - paham Radikalisme yang sudah berkembang di Kota Tanjung Balai ini," pesannya.
Kemudian acara dilanjutkan berbuka puasa bersama dan setelah melaksanakan Sholat Magrib. [rum]