WahanaNews-Sumut | Kemajuan pariwisata disuatu daerah maupun tujuan wisata ada beberapa faktor pendukung.
Selain faktor pendukung dari pemerintah pusat, daerah, pihak swasta dan masyarakat, juga pelayanan, kebersihan dan penataan lokasi objek wisata juga termasuk menjadi faktor pendukung.
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
Awak media WahanaNews-Sumut memantau situasi salah satu tujuan wisata yang ada di kabupaten Samosir, Kamis (12/01/2023).
Pasir putih Parbaba salah satu destinasi wisata yang berada di kecamatan Pangururan.
Salah satu keadaan bangunan di lokasi objek Wisata Pantai pasir putih Parbaba yang menjadi tontonan wisatawan/ pengunjung yang datang.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
Juga salah satu penyumbang terbesar pendapatan asli daerah (PAD) ke kabupaten Samosir dari sektor pariwisata dalam pengutipan tiket masuk ke lokasi objek wisata.
Namun sangat disayangkan, pintu masuk 1 (satu) ke destinasi Pasir putih Parbaba salah satu Penyumbang PAD terbesar dari tiket masuk yang baru mendapat perbaikan jalan di tahun 2022 lalu ini, tidak mempunyai Pos Pengutipan tiket masuk.
Dari amatan awak media, petugas Pengutip Retribusi (PPR) tidak terlihat dimana posisinya akan mengutip tiket.dikarenakan Pos dan Portal masuk kelokasi tidak terlihat.
Terkait hal tersebut, awak media coba menghubungi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, namun dikarenakan kesibukan kerja, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata menjawab melalui pesan WhatsAppnya.
Dalam pesan WhatsApp, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir menjelaskan bahwa petugas pemungut Retribusi (PPR) ada 1 (satu) orang di setiap pintu masuk objek wisata pasir putih Parbaba.
Terkait Pos Pengutipan di pintu masuk 1 (satu) orang yang tiada, Kadis pariwisata menjawab mungkin lupa memasang.
"Saya tanya dulu, mana tau lupa memasang)," jawab Tety Naibaho.
Terkait adanya 2 bangunan di sekitar objek wisata pasir putih parbaba yang tidak di tempati dan di sekitarnya terdapat sampah bertumpuk, serta di salah satu bangunan lantai keramik yang pecah dan dipenuhi sampah, Tetty menuliskan agar menghubungi Kadis Lingkungan Hidup, dan Bangunan aset Dinas Perhubungan.
"Hubungilah dulu kadis lingkup," jawab Kadis melalui WhatsApp, terkait sampah yang bertumpuk.
Awak media juga menanyakan jika lebih dari 1 (satu) petugas (PPR) Apakah mereka resmi juga petugas nya? Dan dihari hari biasa
Kadis menjawab 1 per pintu, dan terkait lantai keramik yang pecah dan sampah yang memenuhi pecahan keramik, dimana posisi bangunan berada di lokasi pintu masuk 1 (satu) dan ditengah-tengah lokasi objek wisata Pasir putih Parbaba.
"Dicek dulu ya," tulis Tetty Naibaho. [tum]