WahanaNews-Sumut | Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom bersama Wabup, Martua Sitanggang didampingi Pj. Sekda, Waston Simbolon dan Asisten II, Hotraja Sitanggang memimpin rapat kerja (Raker) awal tahun di Aula Kantor Bupati Samosir, Rabu, 4 Januari 2023.
Rapat kerja awal tahun dalam rangka membahas percepatan pelaksanaan anggaran 2023 untuk mewujudkan 10 program unggulan Sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2021-2026.
Baca Juga:
Tekan Angka Kematian Ibu-Bayi, Dinkes Karo Bersama USAID Momentum Gelar Raker
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom dalam rapat tersebut meminta OPD untuk melakukan percepatan pelaksanaan anggaran, percepatan khusus 10 program unggulan yang sudah ditetapkan untuk mewujudkan visi, misi Bupati dan Wabup.
Dalam kegiaatan rapat tersebut Bupati Samosir menyampaikan akan dilakukan evaluasi per triwulan. Hal ini guna memantau perkembangan pelaksanaan kegiatan, kendala dan mencari solusi. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala.
Program sirtunisasi diharapkan dapat berjalan tanpa masalah. Peningkatan jumlah dan kualitas tenaga medis yang handal serta pelayanan BPJS. Pemberian BPJS ditargetkan selesai pada tahun 2024, dengan menjalin sinergitas kepada pemerintah pusat dan provinsi,sehingga seluruh masyarakat dapat memiliki BPJS.
Baca Juga:
Godok Program Kerja, Peradi Gelar Rakernas Tahun 2022 di Batam
"BPJS targetnya harus dituntaskan 100 persen," ujar Bupati Samosir.
Penerapan pertanian terpadu harus dimantapkan, pendataan kelompok tani, luas areal pertanian, pengawasan pembagian bibit yang merata. Konsep Air, jalan/akses menuju areal pertanian dengan melibatkan dan menjalin kerjasama dengan Dinas PUTR dan Lingkungan Hidup.
Sehingga pada tahun 2023 ini, seluruh kelompok tani yang ada di Kabupaten Samosir secara merata mendapatkan bantuan bibit dan pupuk. Dalam memberikan bantuan pertanian, Bupati Samosir mengutarakan 3 skema yaitu, bantuan pusat, provinsi dan APBD.
Lebih lanjut, Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom meminta BUMDes dan Pokdarwis disatukan dalam pengelolaan desa wisata. "Pokdarwis dan BUMDes menyatu, diatur menjadi tulang punggung. Menggali potensi desa sehingga bisa mandiri," ucap Bupati Samosir.
Dengan Tiket Online penyeberangan yang sudah ada, Disbudpar diharapkan memacu promosi pariwisata, menjalin kerjasama dengan travel agen diluar Kabupaten Samosir.
Terkait dengan beasiswa, Bupati menekankan selain dari APBD, penambahan kuota beasiswa diharapkan agar dijalin sinergitas dengan rektor perguruan tinggi/universitas dan CSR perusahaan.
Bupati menegaskan agar masing-masing OPD menjalin komunikasi yang baik. Bekerja cepat, sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Sinergitas dan bergandengan tangan, saya yakin seluruh program dapat kita laksanakan dengan baik," ungkap Vandiko mengakhiri.
Wakil Bupati Samosir, menghimbau OPD untuk bekerjasama dengan baik mewujudkan program pimpinan daerah dan Kabupaten Samosir. Dalam rangka rapat kerja ini kita fokus pada program 2023. Untuk itu OPD harus membuat sistim kerja per triwulan, apa kegiatan dan target yang dicapai. Sehingga pada triwulan ke-4, tidak ada ketertinggalan, baik proyek fisik dan non fisik.
Wabup juga menegaskan proses lelang harus dipercepat dan diharapkan sudah dimulai bulan Januari 2023.
"Lelang jangan ada tender-tender ulang, sesuaikan dengan prosedur, Perpres, tidak perlu tender ulang," tegas Martua Sitanggang
Dalam perencanaan pertanian, Martua meminta Dinas Ketapang dan Pertanian untuk menyesuaikan bantuan yang diberikan kepada petani, berapa yang dihasilkan dari bantuan yang diberikan. Bantuan yang diberikan harus dapat memberikan kontribusi terhadap PAD.
Menerapkan sistim bisnis dalam peningkatan PAD. Penataan spot wisata perlu inovasi, untuk mendatangkan wisatawan. Menarik wisatawan nusantara dan bukan hanya wisatawan lokal
"Segera laksanakan anggaran 2023, supaya realisasi tercapai, kebutuhan rakyat terpenuhi. Akan saya pantau pelaksanaan per triwulan," tegas Wakil Bupati Samosir. [tum]