Sumut.WahanaNews.co, Sibolga - Ibarat makna dewasa untuk lompat batu di Nias, sistem pembayaran digital di Kepulauan Nias pun saat ini berhasil memulai lompatan lebih tinggi.
Berbagai capaian positif didapatkan usai Kegiatan Ya’ahowu Digifest 2023 di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Melalui keterangan tertulisnya diungkapkan kegiatan yang berlangsung 12-13 Oktober 2023 ini meliputi 3 agenda utama. Yaitu Ya’ahowu EduFair, Ya’ahowu Forum dan Ya’ahowu Culture & Entertainment ini berhasil mendapatkan atensi masyarkat di Kepulauan Nias tentang pentingnya digitalisasi dalam mendongkrak ekonomi Kepulauan Nias.
Dalam penutupan Ya’ahowu Digifest 2023, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga, pada Rabu (18/10/2023) mengatakan Ya’ahowu Digifest 2023 merupakan kegiatan buah kolaborasi bersama antara BI dan seluruh pemerintah daerah di Kepulauan Nias dibawah naungan TP2DD atau Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
TP2DD memiliki 3 tujuan utama yaitu akselerasi implementasi sistem pembayaran non tunai; percepatan dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD); serta inisiasi implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Sejak dibuka Kamis (12/10) oleh Kepala BI Sibolga, Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Utara dan seluruh kepala daerah di Kepulauan Nias antara lain Bupati Nias, Bupati Nias Selatan, Wakil Walikota Gunungsitoli & Wakil Bupati Nias Utara, terlihat animo masyarakat Kepulauan Nias pada kegiatan tersebut sangat baik.
“Selama 2 hari rangkaian kegiatan Ya’ahowu sejak pagi hingga malam, jumlah pengunjung tercatat lebih dari 10.000 orang dengan total transaksi umkm bekisar Rp 250 juta,” ucapnya.
Selain itu kegiatan ini juga berhasil mendongkrak sektor pariwisata di Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli. Multiplier effect rangkaian kegiatan ini terlihat dari Occupancy Rate hotel yang tinggi serta dorongan penjualan makan dan minum disekitar lokasi yang meningkat.