WahanaNews-Sumut | Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan didampingi Sekda, OPD dan anggota DPRD Fraksi PDI-Perjuangan dari Dapil V (lima), di suasana Idul Fitri, mengunjungi Dusun Lobu Harambir Desa Bonandolok Kecamatan Purbatua, dalam rangka halal bilhalal dan silaturahmi dengan masyarakat setempat, Selasa (25/4/2023).
Rangkaian acara diawali makan bersama, dilanjutkan acara religi, ucapan terimakasih dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat atas kesediaan hadir, mengunjungi Dusun Lobu Harambir dan pembangunan yang sangat dirasakan masyarakat, khususnya pembangunan jalan Hotmix dan Bedah Rumah/BSPS di dusun tersebut, dan juga menyampaikan ucapan dukungan dan apresiasi penuh atas kinerja dalam memimpin Taput.
Baca Juga:
Pemberhentian Sejumlah Pj. Penghulu oleh Plt. Bupati Rohil Tuai Kritikan
Acara dilanjutkan dengan pemberian cenderamata kepada Bupati, Sekda dan anggota DPRD Taput oleh tokoh agama Islam dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengucapkan selamat Hari Raya Idul fitri kepada umat Muslim yang hadir dan menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan dan dukungan masyarakat Desa Bonandolok kepada Pemkab Taput.
Rangkaian acara ditutup dengan pemberian bantuan berupa peralatan sekolah kepada siswa/i dan susu bubuk kepada para Lansia.
Baca Juga:
Heboh Foto dan Video Mesra Bupati Nias Barat dengan Kadis Pariwisata, Nitizen: Semakin Menyala
Setelah mengikuti acara Halal Bilhalal dan Silaturahmi, Bupati bersama rombongan beristirahat dan menginap di rumah warga Dusun Lobu Harambir.
Ikuti Doa Bersama dan Penanaman 1000 Pohon di Desa Setia Kecamatan Pahae Jae
Hari Selasa (25/4/2023) Bupati Taput mengikuti acara doa bersama memohon keselamatan dan penanaman 1000 (seribu) pohon bersama masyarakat Dusun II (dua) Sirihit-Rihit Desa Setia Kecamatan Pahae Jae.
Dalam acara tersebut, Kepala Desa Setia, Saiful Pakpahan menyampaikan kegiatan doa bersama dilaksanakan bertujuan untuk memohon keselamatan dari Tuhan yang maha esa atas bencana alam luapan pasir dari gunung yang terjadi setiap tahun saat musim penghujan yang mengakibatkan pemukiman, jalan umum dan persawahan tertutupi pasir.
Dari kejadian tersebut maka daerah tersebut di beri nama Dusun Sirihit-Rihit, yang dalam bahasa Batak Toba berarti Pasir.
Dikatakannya, kegiatan penanaman 1000 pohon adalah bertujuan untuk dapat menanggulangi bencana alam pasir tersebut dan mengharapkan juga bantuan dari Pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Taput.
Menurutnya Saiful Pakpahan, dalam mengatasi kejadian bencana alam tersebut harus di awali dari hulunya terlebih dahulu, yaitu dengan menanami areal gunung atau pinggir sungai dengan tanaman yang dapat tumbuh dan berkembang di tanah pasir. Sehingga nantinya tumbuhan tersebut dapat menahan tanah atau pasir dari erosi maupun longsor.
Sementara itu Bupati Nikson mengatakan, apabila dana dari anggaran APBD tidak mencukupi, maka disarankan untuk mengadakannya dari Dana Desa ataupun dari dana gotong royong.
“Secara pribadi saya siap berpartisipasi, maka setelah hal tersebut terlaksana, selanjutnya faktor pendukung seperti pembangunan saluran drainase, gorong gorong atau saluran air, selanjutnya menjadi tanggung jawab pemerintah,” kata Bupati.
Dalam acara Bupati juga memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah kepada Siswa/i SD, SMP dan susu bubuk kepada para Lansia.
Pada kesempatan itu Bupati, Sekda serta Anggota DPRD Taput mendapatkan cenderamata berupa kain Ulos Batak Toba dari panitia dan tokoh Agama Islam. [tumpal]