WahanaNews-Sumut | Mantan Walikota Sibolga periode 2016-2021, H.M. Syarfi Hutauruk menyambangi keluarga korban kapal tenggelam di perairan pulau Ilik, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Syarfi bersilaturrahmi dengan istri dan anak-anak nakhoda dan ABK KM Sinar Harapan di Kampung Nelayan, Pasar Sorkam, Kabupaten Tapteng, Minggu (9/10/2022).
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Dihadapan keluarga korban dan puluhan warga sekitar yang turut hadir, anggota DPR RI 3 periode ini mengatakan bahwa sebagai warga Sorkam dirinya dan keluarga turut prihatin atas musibah yang menimpa 4 nelayan asal Pasar Sorkam tersebut.
Dirinya menceritakan bahwa sejak menerima kabar tenggelamnya KM Sinar Harapan tersebut, ia terus mencari informasi dan perkembangan pencarian keempat korban, baik melalui media maupun bertanya langsung dengan pihak-pihak terkait seperti Basarnas dan TNI AL.
Bahkan, saat pertama kali tiba di Sibolga dari Jakarta, Syarfi langsung menemui Kepala Basarnas Nias, Heri Siswanto untuk menanyakan perkembangan pencarian korban.
Syarfi menurutkan, sejak dinyatakan hilang pada akhir September lalu, pencarian korban sudah berlangsung selama 8-9 hari. Ikhtiar pencarian korban sudah dimaksimalkan hingga ke perairan Nias dan Tabagsel. Bahkan sejumlah potensi SAR lainnya seperti 10 kapal nelayan yang berasal dari Sorkam, turut serta berhari-hari mencari keberadaan 4 korban, namun tidak membuahkan hasil.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku dan oleh karena belum ditemukannya bukti-bukti pendukung keberadaan para korban maka Basarnas menyatakan pencarian terhadap keempat korban dihentikan.
"Jadi, semua daya dan upaya sudah kita laksanakan dengan maksimal. Akan tetapi hasilnya belum seperti yang kita harapkan bersama," ungkap Syarfi.
Beranjak dari fakta tersebut, Syarfi pun meminta agar keluarga korban mengikhlaskan peristiwa yang terjadi dan menfokuskan diri untuk melanjutkan hidup dengan lebih semangat dan berarti.
"Kita doakan, seandainya mereka masih hidup kiranya Allah memberi mereka keselamatan, kesehatan dan dipermudah jalan mereka kembali bersua dengan keluarganya. Akan tetapi andai mereka telah meninggal dunia, kita doakan husnul khotimah, syahid. Diampuni dosa dan kesalahannya serta ditempatkan di sisi Allah SWT," doa Syarfi yang spontan diaminkan oleh seluruh warga.
Suami dari Dalmeria Sikumbang ini juga menyebutkan bahwa apa yang terjadi merupakan takdir Allah, dan tugas kita sebagai hambanya adalah menerima takdir itu dengan sabar dan ikhlas.
"Yang paling penting setelah ini adalah bagaimana seluruh keluarga kembali semangat menjalani hidup dan kehidupan ini. Anak-anak kembali sekolah dan doa bagi para korban jangan pernah putus," nasehat Syarfi.
"Insya Allah, duka keluarga ini adalah duka seluruh masyarakat Sorkam. Dan insya Allah, semua akan memberikan perhatiannya sebagai semangat untuk melanjutkan hidup," tambahnya.
Pada kesempatan ini, Syarfi atas nama keluarga besarnya menyerahkan bantuan untuk keluarga korban berupa sembako dan bantuan uang tunai. Bantuan tersebut merupakan bentuk empati dirinya dan keluarga atas musibah yang telah dialami keluarga korban.
"Saya tahu, bantuan ini tidak akan mampu menggantikan rasa kehilangan yang ibu-ibu dan anak-anak kami rasakan. Akan tetapi semoga dengan bantuan sederhana ini bisa menghadirkan semangat dan optimisme untuk dihari-hari mendatang. Mohon diterima," pinta Syarfi seraya menyerahkan bantuan.
Pada kesempatan tersebut Syarfi juga menyampaikan sebagai pembina masyarakat Sorkam di perantauan, pada Senin (10/10/2022) yang akan datang juga akan diserahkan bantuan sosial untuk keluarga korban kapal tenggelam tersebut.
"Bantuan tersebut berasal dari dusanak-dusanak kita yang di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Banten. Insya Allah penyerahannya besok," pungkas Syarfi. [rum]