WahanaNews-Sumut | Teater Sopo Daganak merupakan gelanggang pertunjukan berbagai kegiatan seni budaya yang terletak di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Teater megah yang diproyeksikan menjadi pusat pengembangan dan pengolahan sastra dan seni budaya ini, dibangun PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, diatas lahan seluas 4.430 meter persegi. Sopo Daganak yang dibangun sejak tanggal 19 Juli 2017 diresmikan Bupati Tapsel saat itu, Syahrul M. Pasaribu, pada tanggal 18 November 2017.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Padang Terbitkan Surat Edaran Terkait Pengolahan Sampah oleh Badan Usaha
Pembangunan Sopo Daganak merupakan bentuk kepedulian Tambang Emas Martabe dalam melaksanakan program CSR perusahaan, di bidang pendidikan dan pelestarian seni budaya masyarakat lingkar tambang.
Sopo Daganak berkapasitas 500 penonton ini memiliki fasilitas seperti panggung kesenian, perpustakaan mini, sound system, alat musik, dan peralatan pendukung lainnya seperti sofa, meja dan taman mini.
Manager Community Development PTAR, Rohani Simbolon, mengatakan, program pendidikan informal Sopo Daganak dimulai sejak 2018. Belajar tari dan kegiatan membaca merupakan program awal, yang kemudian berkembang hinnga kegiatan belajar musik tradisional dan musik modern, serta musik keagamaan.
Baca Juga:
PT Rohto Laboratories dan Bank Resona Perdania Bagikan Kacamata Gratis Hari Penglihatan Sedunia
"Latar belakang pendirian Sopo Daganak ink bermula dari kegiatan membaca di Taman
Baca Anak (TBA) desa. Lantas, ada keinginan dari anak-anak untuk belajar menari dan musik tradisional," ujar Rohani Simbolon, Senin (30/1/2023), di Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Beberapa orangtua anak didik mengusulkan pelatihan menari bagi anak-anak dan sarana pendukung lainnya. Usulan
tersebut disampaikan ke PTAR melalui TBA, yang direspon dengan mendirikan bangunan amphiteater, yaitu Sopo Daganak sebagai tempat bagi anak-anak belajar seni dan budaya.
Lebih jauh diterangkan, pembangunan sarana pendidikan informal Sopo Daganak, merupakan upaya PTAR untuk mendukung pendidikan yang ramah anak, berkarakter dan meningkatkan kepercayaan diri anak. Program ini merupakan pendidikan ekstrakurikuler melalui pengenalan seni, budaya lokal dan budaya lain, yang membuat anak mampu mengenal potensi dan talentanya.
"Proses belajar di Sopo Daganak adalah sistem pelatihan dengan tenaga pengajar atau pelatih yang profesional di bidangnya. Kegiatan di Sopo Daganak terbuka untuk semua anak di wilayah Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru," timpal Rohani.
Terpisah, Dasri Sejoli Dahyuni, pengelola Teater Sopo Daganak dari Perkumpulan Sahabat Cerdas (Persada) menyebutkan, berbagai kegiatan pentas seni dan budaya
telah mereka laksanakan di Teater Sopo Daganak.
Dengan dukungan PTAT, pihaknya telah memfasilitasi anak-anak tampil dalam ajang-ajang festival seni dan budaya seperti, Lomba Budaya Tari Nusantara tahun 2021, yang diselengarakan oleh ISBI Bandung, sertavlomba pantun tingkat nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2022.
"Banyak manfaat yang didapatkan anak-anak. Kita berharap partisipasi dari orang tua untuk mensupport anak-anaknya agar belajar di pendidikan informal Sopo Daganak," harapnya. [tum]